TRIBUNNEWS.COM - Para pemimpin NATO akan berkumpul selama dua hari mulai Selasa (11/7/2023) untuk membahas dukungan bagi Ukraina, Kyodo News melaporkan.
KTT NATO 2023 digelar di ibu kota Lituania, Vilnius.
Selain membahas situasi perang di Ukraina, anggota NATO juga akan membahas upaya memperluas aliansinya ke negara-negara Nordik dan memajukan kerja sama dengan mitra Asia-Pasifik.
Saat perang yang diluncurkan oleh Rusia sudah berlangsung lebih dari 500 hari, anggota NATO terus menyediakan peralatan militer yang dibutuhkan untuk Ukraina.
Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengatakan ini adalah momen yang menentukan untuk menunjukkan kekuatan aliansi transatlantik beranggotakan 31 negara itu dan menghadirkan persatuan ke depan.
Sebagai bagian dari upaya untuk menunjukkan bahwa "agresi Rusia tidak akan membuahkan hasil," kepala NATO mengatakan para pemimpin akan berbicara tentang cara untuk membuat Ukraina lebih kuat dan membuat peta jalan untuk masa depannya.
Baca juga: Menlu AS Antony Blinken Rencana Kunjungi Jakarta Setelah Temani Presiden Biden di Pertemuan NATO
Tujuan KTT di antaranya adalah agar NATO menyetujui revisi besar pertama dari rencana pertahanan sejak Perang Dingin, memperdalam hubungan politiknya dengan Ukraina dengan membentuk dewan konsultatif dan memastikan penegasan kembali bahwa para pemimpin kelompok itu akan mendukung Ukraina untuk bergabung dalam waktu dekat.
Turki Setujui Keanggotaan Swedia
Sehari sebelum KTT hari ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sudah setuju untuk mendukung upaya Swedia menjadi anggota ke-32 NATO setelah Finlandia.
Masalah ini menemui jalan buntu sejak tahun lalu, terutama karena penolakan Turki.
Turki ingin Swedia berbuat lebih banyak untuk menindak kelompok Kurdi yang dianggap oleh Ankara sebagai ancaman terhadap keamanan nasionalnya.
Keanggotaan Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang baru-baru ini mengunjungi beberapa anggota NATO timur untuk menggalang dukungan bagi keanggotaan negaranya, dijadwalkan menghadiri pertemuan pertama dewan itu pada Rabu.
Terlepas dari sambutan Zelensky di Vilnius, di mana jalan-jalan telah dihiasi dengan bendera biru-kuning Ukraina, anggota NATO memiliki pandangan yang berbeda tentang seberapa cepat negara itu harus bergabung.