News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PM Kosovo Disiram Air saat Pidato, Anggota Parlemen dan Menteri Adu Jotos

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adu jotos antara anggota partai oposisi dan menteri di Kosovo terjadi pada Kamis (13/7/2023) di gedung parlemen di Pristina. Adu jotos dipicu lantaran PM Kosovo, Albin Kurti diejek hingga disiram air oleh anggota partai oposisi.

TRIBUNNEWS.COM - Perkelahian terjadi di parlemen Kosovo setelah anggota partai oposisi menyiram air kepada Perdana Menteri (PM) Kosovo, Albin Kurti ketika tengah berpidato terkait penjabaran langkah-langkah pemerintah untuk meredakan ketegangan dengan etnis Serbia di utara negara tersebut di gedung parlemen di ibu kota Kosovo, Pristina pada Kamis (13/7/2023).

Dikutip dari The Guardian, tampak anggota parlemen dari partai oposisi juga memasang foto Kurti saat dirinya tengah berpidato di podium.

Melihat ejekan tersebut, Deputi dari PM Kosovo, Besnik Bislimi pun mencopotnya yang ternyata foto tersebut menampilkan Kurti dengan hidung memanjang layaknya tokoh kartun Pinokio.

Kemudian, Bislimi pun menyobek foto tersebut sembari kembali ke kursinya.

Tak berselang lama, anggota partai oposisi lainnya melakukan hal lebih parah dengan menyiramkan air minum yang dibawanya ke arah Kurti.

Akibatnya, adu jotos antara pihak pemerintah melawan anggota partai oposisi pun tidak terhindarkan.

Baca juga: AS dan Eropa Desak Pemilu Ulang Demi Damaikan Kosovo

Kurti pun terjebak di tengah keributan yang terjadi dan langsung diamankan oleh menteri dan dibawa keluar.

Diketahui, partai oposisi telah mengkritisi kebijakan Kurti di negara bagian utara yang memiliki hubungan tidak harmonis dengan sekutu utama Barat.

Alhasil, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa mendesak Kurti untuk meredam situasi tersebut.

Akibatnya, kerusuhan pecah di bulan Mei walikota yang berasal dari etnis Albania dan didukung polisi mulai menjabat dan di saat yang bersamaan pemilu diboikot oleh mayoritas etnis Serbia di daerah tersebut.

Kerusuhan ini pun membuat lusinan orang terluka di antara penduduk lokal Serbia, polisi Kosovo dan aktivis NATO.

Di sisi lain, kerusuhan ini pun memicu ketakutan akan adanya konflik serupa yang mana pernah terjadi di tahun 1998-1999 ketika lebih dari 10 ribu orang tewas.

Pada Rabu (12/7/2023), Kurti telah mengumumkan akan mengurangi pasukan polisi di kawasan empat gedung kota di wilayah mayoritas etnis Serbia di Kosovo Utara dan mengadakan pemilihan walikota baru di masing-masing kota.

Upaya Kurti tersebut pun membuat marah partai oposisi lantaran dinilai 'kebijakan eksperimen' selama berbulan-bulan itu justru membahayakan posisi Kosovo di mata internasional.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini