TRIBUNNEWS.COM - Bertarung di garis depan pertempuran saja sudah sangat sulit.
Tetapi para tentara wanita di Ukraina memiliki kesulitannya tersendiri saat berperang di medan perang, terutama karena kurangnya peralatan kewanitaan.
Puluhan ribu wanita di seluruh Ukraina turun ke medan perang dan berjuang bersama rekan pria mereka untuk melawan Rusia.
Tetapi banyak dari pejuang wanita ini bertarung dengan seragam yang beberapa ukuran terlalu besar, menurut laporan terbaru Daily Beast.
Ada sekitar 60.000 wanita yang bertugas di Angkatan Bersenjata Ukraina, lapor Daily Beast, mengutip beberapa tentara wanita yang menggambarkan kurangnya perlengkapan khusus wanita di militer.
Para tentara wanita disebut mengenakan seragam dan pelindung tubuh yang tidak pas, memakai sepatu pria yang besar, kekurangan pembalut, dan memiliki masalah kesehatan kewanitaan karena tidak bisa buang air dengan benar di medan perang.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-507: Putin Gagal Cari Pengganti Bos Wagner
"Coba pergi ke toilet di hutan pada suhu 4 derajat Fahrenheit (-15 derajat Celsius)," kata seorang tentara wanita berusia 24 tahun yang diidentifikasi hanya dengan nama depannya, Julia, kepada Beast.
"Kami semua menderita sistitis atau radang ovarium dan sakit punggung."
"Setelah satu tahun perang, kami memiliki banyak masalah kesehatan."
Julia bersama, Alina (28), meninggalkan pekerjaan mereka di bidang teknologi untuk bergabung dengan militer ketika Rusia menginvasi tahun lalu.
Keduanya mengatakan kepada Beast bahwa kurangnya tempat buang air kecil wanita hanyalah masalah paling kecil yang mereka temui.
Tentara wanita Ukraina mengenakan seragam yang beberapa ukuran terlalu besar dan sering dipaksa memakai celana besar yang dapat menghambat kecepatan dan mobilitas mereka pada saat-saat kritis di medan perang.
"Yang paling sulit adalah berlari dengan rompi antipeluru standar tentara seberat 30 pon - yang tidak pernah pas di tubuh saya," kata Alina.
"Jika saya melepas armor dan terluka atau terbunuh, saya tidak akan mendapat kompensasi yang dibayarkan kepada saya atau keluarga saya."