News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-509: Pertempuran di Front Timur Meningkat

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pejuang dari unit wanita dari partai sayap kanan Ukraina, Sektor Kanan, saat latihan dan pelatihan militer di dekat kota kecil Khust, Ukraina barat pada 27 Juni 2015. Pejabat Ukraina mengatakan pertempuran telah meningkat di front timur dengan pasukan Rusia secara aktif menyerang sektor Kupiansk di Kharkiv.

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat Ukraina mengatakan ada peningkatan pertempuran di front timur.

Ia mengatakan, pasukan Rusia secara aktif menyerang sektor Kupiansk di Kharkiv selama dua hari berturut-turut.

"Kami dalam posisi bertahan," tulis Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar di aplikasi Telegram.

“Ada pertempuran sengit. Posisi kedua belah pihak berubah secara dinamis beberapa kali sehari," tambahnya.

Dalam perkembangan lain, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan balasan Ukraina gagal.

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-509 berikut yang dikutip dari Al Jazeera:

1. Update pertempuran

- Putin sebut serangan balasan Ukraina gagal

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan balasan Ukraina gagal.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-507: Putin Gagal Cari Pengganti Bos Wagner

Seorang pejuang dari unit Wanita dari partai sayap kanan Ukraina, Sektor Kanan, saat latihan dan pelatihan militer di dekat kota kecil Khust, Ukraina barat pada 27 Juni, 2015. (AFP/ OLEXANDER ZOBIN)

"Semua upaya musuh untuk menerobos pertahanan kami… mereka belum berhasil sejak ofensif dimulai."

"Musuh tidak berhasil," ucap Putin dalam sebuah wawancara televisi.

- Putin ungkap Rusia punya persediaan munisi tandan

Melalui wawancara tersebut, Putin juga mengatakan, Rusia memiliki persediaan munisi tandan yang cukup untuk terus bertempur.

Dia memperingatkan bahwa Rusia berhak untuk mengambil tindakan timbal balik jika Ukraina menggunakan senjata kontroversial tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini