News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Protes Pembakaran Al-Quran, Massa Geruduk Kedubes Swedia di Irak

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita dengan poster protes berdiri di samping Ahmad A. (kiri) yang telah diberi izin oleh polisi untuk pertemuan publik untuk membakar Taurat dan Alkitab di luar kedutaan Isaeli di Stockholm, Swedia, pada 15 Juli 2023. Ahmad A. memilih untuk tidak membakar buku-buku itu tetapi memegang manifestasi yang memegang Alquran di tangannya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD - Ratusan pengunjuk rasa menyerbu kedutaan Swedia di Baghdad tengah pada dini hari Kamis (20/7/2023) pagi.

Para demonstran memanjat tembok dan membakarnya sebagai protes terhadap rencana demo dengan melakukan pembakaran Al-Qur'an di Swedia yang akan berlanjut, menukil Reuters.

Kementerian Luar Negeri Swedia menyatakan semua staf kedutaan di Baghdad selamat.

Pemerintah Swedia mengutuk serangan itu dan menyoroti perlunya pihak berwenang Irak untuk melindungi misi diplomatik.

Baca juga: PBB: Aksi Pembakaran Alquran adalah Bentuk Ujaran Kebencian

Demonstrasi hari Kamis diminta oleh para pendukung ulama Syiah Muqtada Sadr untuk memprotes rencana pembakaran Alquran kedua di Swedia dalam beberapa minggu, menurut postingan di grup Telegram populer yang menghubungkan ulama berpengaruh dan media pro-Sadr lainnya.

Sadr, salah satu tokoh paling kuat di Irak,  memerintahkan ratusan ribu pengikutnya turun ke jalan.

Ia juga yang memerintahkan aksi di musim panas lalu ketika mereka menduduki Zona Hijau Baghdad yang dijaga ketat dan terlibat dalam bentrokan mematikan.

Kantor berita Swedia TT melaporkan pada hari Rabu bahwa polisi Swedia mengabulkan permohonan untuk pertemuan publik di luar kedutaan Irak di Stockholm pada hari Kamis.

Permohonan tersebut mengatakan pemohon berusaha untuk membakar Alquran dan bendera Irak, TT melaporkan.

Serangkaian video yang diposting ke grup Telegram, One Baghdad, menunjukkan orang-orang berkumpul di sekitar kedutaan sekitar pukul 1 pagi pada hari Kamis (2200 GMT pada hari Rabu) meneriakkan slogan-slogan pro-Sadr dan menyerbu kompleks kedutaan sekitar satu jam kemudian.

"Ya, ya untuk Alquran," teriak pengunjuk rasa.

Video kemudian menunjukkan asap mengepul dari sebuah gedung di kompleks kedutaan dan pengunjuk rasa berdiri di atapnya.

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi keaslian video tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini