“Saya meyakinkan bangsa bahwa yang bersalah tidak akan lolos dari keadilan."
"Tindakan keji terhadap putri-putri Manipur tidak dapat dimaafkan,” katanya menjelang dimulainya sesi monsun parlemen India.
Baca juga: PM India Marah usai Viral Video Wanita Tanpa Busana Diarak dan Dilecehkan Massal, 4 Orang Ditangkap
Menurut sejumlah laporan, insiden tersebut terjadi pada 4 Mei 2023 saat hubungan komunitas etnis Meitei dan Kuki menegang.
Konflik muncul setelah beberapa orang Kuki memprotes tuntutan dari komunitas Meitei yang mayoritas beragama Hindu untuk diberikan status suku yang dilindungi.
Sementara itu, menteri utama Biren Singh mengatakan:
"Setelah melihat video tersebut, kami mengambil keputusan untuk mengutuk kejahatan keji dan kami menyebutnya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan."
"Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan dan mereka yang terlibat juga akan ditangkap dan didakwa sesuai hukum negara."
Lebih lanjut, dia mengatakan, negara akan mengupayakan hukuman mati bagi para pelaku.
Menurut salah seorang penyintas, peristiwa itu terjadi di distrik Kangpokpi, hanya sehari setelah bentrokan pecah antara kedua komunitas tersebut.
Dilaporkan bahwa kerabat wanita tersebut, mengajukan pengaduan polisi, menuduh bahwa salah satu wanita diperkosa beramai-ramai setelah insiden tersebut.
Polisi mendaftarkan pengaduan resmi, tetapi sampai sekarang, tidak ada tindakan lebih lanjut yang diambil dalam masalah ini.
Barulah pada hari Jumat, dilaporkan rumah tersangka utama, Heradas Singh dibakar oleh para wanita desa Petchi yang berkumpul dan menuju ke rumahnya, menurut Indian Express.
Baca juga: India Hentikan Ekspor Beras ke Seluruh Dunia, Bagaimana Dengan Pasokan ke Indonesia?
Komisi Nasional Perempuan dilaporkan tidak menindaklanjuti pengaduan yang diajukan atas nama perempuan yang diarak telanjang di Manipur itu, menurut India Today.
Menteri Pengembangan Perempuan dan Anak India, Smriti Irani, menyebut insiden itu "terkutuk dan benar-benar tidak manusiawi."