TRIBUNNEWS.COM - Sekelompok wanita dari sebuah desa di negara bagian Manipur, timur laut India yang dilanda perselisihan, membakar rumah seorang pria diduga bagian dari massa yang melucuti dan mengarak dua wanita di jalanan.
Dilansir Independent, polisi negara bagian menangkap salah satu tersangka pelaku, yang diidentifikasi bernama Huirem Heradas Singh, berusia 32 tahun, di distrik Thoubal.
Dia adalah tersangka utama di antara empat orang yang ditangkap sejauh ini.
“Baik itu Meitei atau komunitas lain, sebagai perempuan, menghina martabat perempuan tidak bisa diterima."
"Kami tidak bisa membiarkan orang seperti itu ada di masyarakat kami."
"Ini memalukan bagi seluruh komunitas Meitei,” ujar seorang pemimpin Meira Paibi, menurut Indian Express.
Baca juga: 2 Wanita India Diarak Tanpa Busana oleh Massa, Picu Kemarahan atas Pelecehan Seksual
Meira Paibi, juga dikenal sebagai Imas atau Bunda Manipur, adalah kelompok wanita Meitei yang berasal dari semua lapisan masyarakat di lembah Imphal.
Mereka dihormati secara luas, dan mewakili kekuatan moral yang kuat, Indian Express melaporkan.
Meira Paibis diatur secara longgar, biasanya dipimpin oleh kelompok wanita senior, tetapi tidak memiliki hierarki atau struktur yang kaku, atau kecenderungan politik apa pun.
Ketua menteri N Biren Singh mengumumkan penangkapan itu pada Kamis (20/7/2023) malam.
Penangkapan itu, terjadi setelah video insiden dua wanita itu viral di media sosial.
Dalam video tersebut, pria yang mengenakan kaus hijau itu terlihat menyeret salah satu wanita.
Video yang beredar luas mendorong perdana menteri Narendra Modi untuk berpidato di depan negara.
Modi menyatakan, bahwa insiden tersebut merupakan aib bagi India dan meyakinkan publik bahwa mereka bertanggung jawab akan menghadapi kekuatan hukum penuh.