News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KBRI Kairo : Pengeroyokan Mahasiswa asal Indonesia yang Dilakukan WNI Terjadi Pascaturnamen Futsal

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengeroyokan - KBRI Kairo tidak membantah terjadinya tindak kekerasan yang dilakukan sejumlah oknum di kalangan pelajar atau mahasiswa Indonesia di Mesir

Hal ini juga dilakukan untuk membahas langkah pengamanan dan pencegahan aksi kekerasan lanjutan.

Baca juga: Mahasiswa Kader NU Diduga Jadi Korban Pengeroyokan yang Dilakukan Belasan WNI di Mesir

"KBRI Kairo juga akan melakukan pertemuan dan konsultasi dengan NS Mesir terkait langkah-langkah penyelesaian secara hukum yang dapat ditempuh oleh pihak-pihak yang bertikai," tulisnya.

"Selain itu, KBRI Kairo siap mendampingi pelaporan pihak korban kepada pihak Al-Azhar untuk ditindaklanjuti sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku di lingkungan lembaga pendidikan Al-Azhar," lanjut pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Ikatan Keluarga Alumni Nahdlatul Ulama (IKANU) Indonesia Mesir melaporkan seorang mahasiswa sekaligus kader pengurus cabang istimewa NU (PCINU) , F (19) menjadi korban pengeroyokan.

Pelaku diduga merupakan oknum warga negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi yang juga mahasiswa Univeristas Al-Azhar, Mesir.

Sekjen IKANU KH Anies Masduqi mengecam keras penganiayaan yang dilakukan oknum mahasiswa asal Sulawesi itu. 

Tindakan oknum mahasiswa tersebut tidak sesuai dengan nafas dan ruh Al-Azhar Mesir.

“Kenyataan terkutuk yang sangat disayangkan semua pihak, tindakan rendah, bodoh, hina, dan kontraproduktif, serta mengkhianati garis ajaran yang diperjuangkan Universitas Al-Azhar sebagai almamater,” kata KH Anies Masduqi, dikutip dari laman resmi NU Online, Sabtu (22/7/2023).

Anies menyebut, akibat penganiayaan tersebut, korban F mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya dan trauma.

Ia menjelaskan, penganiayaan terhadap korban F, mahasiswa asal Kudus Jawa Tengah yang saat ini tengah studi di Mesir terjadi, pada 12 Juli 2023.

Anies mengungkapkan, aksi penganiayaan dilakukan pelaku di Mansouriyah 4B flat 2. 

 "Pelaku ditaksir berjumlah 15 orang, terduga merupakan oknum organisasi kerukunan warga," ucapnya.

Tak hanya melakukan penganiayaan, kata Anies, para pelaku juga merusak rumah korban F dan fasilitas kantor sekretariat mahasiswa Jawa Tengah dan Yogyakarta di Mesir.

Bahkan, Anies mengungkapkan, aksi penganiayaan terhadap F oleh pelaku telah terjadi sebanyak dua kali.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini