News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serangan Bom Bunuh Diri Militan Al Shabaab Tewaskan 20 Tentara Somalia di Kamp Militer

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas polisi berdiri di dekat mayat tersangka militan Al-Shabaab yang tewas setelah pengepungan di Markas Kotamadya Mogadishu di Mogadishu pada 22 Januari 2023. Sedikitnya enam orang tewas pada 23 Januari 2023 dalam serangan oleh militan Al-Shabaab di kantor walikota di Mogadishu tengah, kata polisi. - Militan Al-Shabaab kembali meluncurkan serangan bom bunuh diri di Mogadishu pada 24 Juli 2023, menewaskan 20 tentara.

TRIBUNNEWS.COM - Serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh militan Al Shabaab di Somalia menewaskan 20 tentara pada Senin (24/7/2023).

Jumlah korban jiwa masih belum dapat dipastikan pada Selasa (25/7/2023).

Anggota parlemen Somalia yang tidak disebutkan namanya mengatakan korban jiwa mencapai 27 orang.

Selain itu, 60 orang kemungkinan terluka akibat ledakan itu.

Ledakan itu terjadi di dalam Akademi Militer Jaalle Siyaad di distrik Hodon, Kota Mogadishu, Somalia.

"Saya berada di kamp militer terdekat ketika ledakan terjadi dan kami bergegas ke tempat kejadian, itu mengerikan," kata Mohamed Hassan, anggota tentara Somalia, Selasa (25/7/2023).

"Masih ada penyelidikan dan jumlah korban tewas mungkin lebih tinggi," lanjutnya.

Baca juga: Kehidupan dunia bawah tanah pekerja seks di Somalia - Tekanan masyarakat memperburuk keadaan

Kronologi Penyerangan

Laporan awal menunjukkan seseorang yang mengenakan jaket berisi bahan peledak memasuki kamp.

Ia kemudian meletakkan rompi peledaknya.

Serangan itu terjadi saat tentara Somalia sedang mengantre sebagai bagian dari rutinitas harian mereka, seperti diberitakan The East African.

Unit yang terkena dampak adalah Resimen Tentara Nasional Somalia (SNA) 14 Oktober yang berbasis di kota Marka, 110 km selatan Mogadishu.

Tentara yang terkena ledakan itu berada di Mogadishu untuk kursus penyegaran menjelang operasi militer yang direncanakan pemerintah Somalia untuk melawan kelompok ekstremis Al Shabaab.

Komandan Resimen, Abdurahim Munye, mengatakan mereka mencurigai beberapa orang di kamp yang diduga bekerja sama dengan pelaku pengeboman untuk melancarkan serangan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini