News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Akui Rusia Unggul dalam Perang, Ladang Ranjau dan Kurang Senjata Jadi Halangan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov menghadiri pertemuan di markas NATO di Brussel, pada 15 Juni 2023 selama pertemuan dua hari Dewan Atlantik Utara (NAC) pada tingkat Menteri Pertahanan pada 15-16 Juni 2023. - Oleksiy Reznikov mengakui Rusia unggul dalam perang, namun Ukraina tidak akan menyerah.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengakui lambannya serangan balasan Ukraina ke Rusia.

Ia menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan hasil yang kurang baik bagi Ukraina ini.

“Ini masalah pertahanan udara. Ini adalah pertanyaan bahwa kami juga memiliki garis medan perang yang sangat panjang,” kata Oleksii Reznikov kepada CNN Internasional pada Senin (24/7/2023).

Oleksii Reznikov menjelaskan sangat sulit untuk menerobos ladang ranjau Rusia yang luas di seberang front selatan.

Menurutnya, Rusia juga memiliki keunggulan udara di sebagian besar medan perang dan mereka memiliki lebih banyak orang.

"Pasukan Ukraina menghadapi sejumlah besar musuh," tambahnya.

Namun, dia tidak khawatir dengan situasi di lapangan karena anggapan yang kurang tepat soal serangan balasan yang harus dilakukan dengan cepat.

Baca juga: Ukraina Jadi Ladang Ranjau Terbesar Dunia, Butuh Tujuh Setengah Abad Untuk Membersihkannya

Kecanggihan Sistem Pertahanan Udara Rusia

Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yury Ignat, mengakui keunggulan sistem pertahanan udara Rusia.

Rusia menggunakan penanggulangan elektronik untuk menonaktifkan drone Ukraina.

Sehingga, Rusia tidak perlu melepaskan tembakan untuk menghalau drone musuh.

“Anda tidak perlu menembak jatuh drone dengan misil atau senjata. Anda cukup memaksanya untuk turun, mencegatnya dengan peperangan elektronik,” kata Yury Ignat, dikutip dari RT, Selasa (25/7/2023).

Para pekerja membersihkan puing-puing di tengah Odesa pada 24 Juli 2023, sehari setelah serangan militer, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (OLEKSANDR GIMANOV / AFP)

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Jadi Kuburan Bagi Tentara Bayaran, Sniper Ternama Pun Pilih Pulang Kampung

“Rusia memiliki sistem yang kuat yang mengganggu tindakan pasukan pertahanan kita. Mereka memiliki banyak sistem itu. Ukraina telah membuat beberapa kemajuan, tetapi kami terlambat memulainya,” tambah Yury Ignat.

Kementerian Pertahanan Rusia secara teratur melaporkan jatuhnya drone Ukraina tanpa melepaskan tembakan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini