News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Akui Rusia Unggul dalam Perang, Ladang Ranjau dan Kurang Senjata Jadi Halangan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov menghadiri pertemuan di markas NATO di Brussel, pada 15 Juni 2023 selama pertemuan dua hari Dewan Atlantik Utara (NAC) pada tingkat Menteri Pertahanan pada 15-16 Juni 2023. - Oleksiy Reznikov mengakui Rusia unggul dalam perang, namun Ukraina tidak akan menyerah.

Sebuah serangan di Krimea pada hari Senin melibatkan 17 UAV, 14 di antaranya dilumpuhkan oleh jamming, menurut militer Rusia.

Zelensky Sebut Alasan Lambannya Serangan Balasan Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Spanyol setelah pembicaraan mereka di Kyiv, pada 1 Juli 2023. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez tiba di Kyiv pada 1 Juli 2023, untuk memberi sinyal dukungan Uni Eropa untuk Ukraina sebagai komandan negara- in-chief mengatakan dia frustrasi dengan lambatnya pengiriman senjata Barat. (Sergey CHUZAVKOV / AFP)

Baca juga: Pejabat Tinggi Rusia dan China Kunjungi Korea Utara Minggu Ini

Komentar menteri datang setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengakui serangan balasan yang diluncurkan pada awal Juni berjalan lebih lambat dari yang diinginkan, dikutip dari Kyiv Post.

“Kami memang memiliki rencana untuk memulai (serangan balasan) di musim semi, tapi kami tidak melakukannya, karena sejujurnya, kami tidak memiliki cukup amunisi dan persenjataan dan tidak cukup brigade yang terlatih dengan baik dalam senjata ini,” kata Presiden Zelensky kepada Fareed Zakaria dari CNN Internasional, Minggu (23/7/2023).

Ia mengatakan, pengadaan latihan tentara Ukraina di luar negaranya semakin berkontribusi pada penundaan itu.

Menurut Presiden Zelensky, penundaan serangan balasan ini menguntungkan Rusia karena mereka bisa membangun garis pertahanan.

Pekan lalu, kantor Presiden Ukraina juga mengakui serangan balasan akan cukup sulit, lama dan akan memakan waktu yang cukup lama.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini