Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) membenarkan adanya kunjungan perwakilan Taliban Afghanistan di Jakarta pada bulan Juli.
Namun Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah menegaskan bahwa kunjungan tersebut bersifat tidak resmi atau informal, untuk menemui perwakilan mereka di Jakarta.
Baca juga: Dinilai Menyesatkan Masyarakat, Taliban Bakar Alat Musik
Kemenlu juga tidak mencatat adanya kunjungan lain perwakilan Taliban tersebut ke negara lain.
"Karena sifatnya informal tersebut, kita juga mencatat kunjungan ke negara selain Indonesia, maka izin diberikan dengan catatan kunjungan betul-betul bersifat terbatas dan sifatnya informal, internal dengan perwakilan mereka di Indonesia," kata Faizasyah di kantor Kemenlu Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Taliban dalam cuitan Jubir pada tanggal 14 Juli menyebut adanya pertemuan dengan politisi di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia ini.
Baca juga: Perwakilan Pemerintah Taliban Afghanistan Akan Lakukan Kunjungan Informal ke Indonesia
Namun, Jubir Kemenlu juga tidak bisa mengkonfirmasi siapa saja yang bertemu mereka, walaupun ia mendengar informasi ada pertemuan setelah salat Jumat.
Faizasyah juga menegaskan posisi Indonesia belum mengakui legitimasi pemerintah Taliban Afghanistan.
"Ada informasi, saya garis bawahi, mereka bertemu dengan beberapa orang setelah melakukan ibadah sholat Jumat. Kita tidak bisa menseleksi siapa yang akan sholat Jumat di sana. Dan itulah yang disampaikan mereka terkait kunjungan informal ke Indonesia," ujarnya.