News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Menyesal Pilih Biden Jadi Presiden, Oliver Stone: Ia Mungkin akan Memulai Perang Dunia III

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WASHINGTON, DC - JUNI 08: Presiden AS Joe Biden selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Rishi Sunak (tidak terlihat) di Ruang Timur di Gedung Putih pada 8 Juni 2023 di Washington, DC. Sunak melakukan kunjungan pertamanya ke Amerika Serikat sejak menjabat dan kedua pemimpin sedang mendiskusikan perang Rusia-Ukraina dan memperkuat kemitraan ekonomi mereka. Niall Carson - Pool/Getty Images/AFP POOL / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP. Sutradara terkenal Oliver Stone mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengikuti jalur 'bunuh diri' Ukraina yang dapat menyeret AS secara bodoh 'masuk ke dalam konfrontasi' dengan Rusia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Sutradara terkenal Oliver Stone mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengikuti jalur 'bunuh diri' Ukraina yang dapat menyeret AS secara bodoh 'masuk ke dalam konfrontasi' dengan Rusia.

Pernyataan ini disampaikan dalam penampilan podcastnya baru-baru ini.

Sutradara Oliver Stone. (Tangkapan layar Youtube Elo Veut Savoir)

Berbicara dalam episode podcast 'Stay Free' bersama Komentator Inggris Russell Brand yang dirilis pada Jumat lalu, Stone pun menyalahkan konflik yang terjadi di Ukraina pada 'gerakan neokonservatif yang memulai perang di Irak' dan sosok yang masih menduduki posisi penting dalam pemerintahan AS saat ini, Joe Biden.

"Biden adalah Prajurit Dingin tua, dan ia sangat membenci Uni Soviet lama yang ia campur aduk lagi dengan Federasi Rusia, yang bukan komunis. Sepertinya ia menyeret kita dengan bodohnya ke dalam konfrontasi dengan kekuatan yang tidak akan menyerah. Ini adalah perbatasan (Rusia). Inilah dunia mereka, saat NATO masuk ke Ukraina, ini adalah cerita lain," kata Stone.

Dikutip dari laman Russia Today, Selasa (1/8/2023), Stone mengungkapkan bahwa ia memilih Biden pada Pemilu 2020, sebuah keputusan yang kini ia anggap sebagai suatu 'kesalahan'.

"Saya pikir ia sudah tua sekarang, seorang pria yang mungkin tidak bertanggung jawab atas pemerintahannya sendiri, ya siapa tahu," jelas Stone.

Sementara itu pada 2016, Stone pernah membuat film dokumenter berjudul 'Ukraine on Fire' yang menjelaskan mengenai peran AS dalam penggulingan Presiden Ukraina yang terpilih secara demokratis pada 2014, Viktor Yanukovich.

Film ini sangat kritis terhadap ekspansi NATO ke arah timur, sponsor AS terhadap neo-Nazi Ukraina, dan perang di Donetsk dan Lugansk yang dilancarkan oleh penerus Yanukovich yang didukung AS, Pyotr Poroshenko.

Kudeta Euromaidan, kata dia, merupakan rencana yang sangat dalam untuk menembus Federasi Rusia.

Stone telah berulang kali mengungkapkan sentimen ini selama bertahun-tahun sejak 'Ukraine on Fire' dirilis.

"Sejak 2014, Ukraina tidak lagi netral tetapi anti-Rusia, dan itulah yang mengganggu keseimbangan. Setiap perang memiliki sebab dan akibat," tegas Stone kepada harian Serbia Politika.

Meskipun Stone adalah pengkritik vokal Presiden ke-45 AS Donald Trump dan memilih lawan Demokratnya pada 2020, pandangannya tentang konflik Ukraina sejalan dengan pandangan Trump.

Karena Trump juga menyebut neokonservatif yang sama sebagai arsitek utama konflik, sambil menuduh Biden menyeret AS ke dalam 'perang dunia ketiga'.

Sumber: https://www.rt.com/news/580530-oliver-stone-biden-ukraine/

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini