Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswa dengan nama terpanjang dari University of Kent, Inggris telah dianugerahi gelar di bidang Ilmu Komputer, lapor Independent.
Kisah wisudawan yang memiliki nama "terlama untuk dibacakan oleh universitasnya" itu pun viral di TiKTok.
Video yang diunggah University of Kent di akun TikTok itu kini sudah ditonton lebih dari 3,6 juta kali dan disukai 501,5K pengguna TikTok.
Sosok Profesor Ben Cosh lah membacakan nama lengkap wisudawan itu di Katedral Canterbury, Inggris, lapor Walesonline.
"Bolowatife Oluwasemilore Oluwadamilola Oyekunle Ayanfeoluwa Emmanuel Michael Oladele," ucap Profesor Ben Cosh.
Totalnya, Profesor Ben Cosh membacakan 38 suku kata, lapor kent.ac.uk.
Baca juga: Jadi Wisudawan Fakultas Hukum Universitas Terbuka, Bamsoet Tegaskan Akan Terus Belajar
Di saat yang sama wisudawan yang akrab disapa Bolu itu berjalan menuju podium.
"Saya merasa senang sudah lulus, upacaranya luar biasa, dan sekarang saya memecahkan rekor dengan nama saya. Itu pasti akan menjadi hari yang wajib diingat," terang Bolu tentang pengalamannya.
Bolu pun terkesan dengan upaya Profesor Cosh.
"Saya pikir dia melakukan pengucapan dengan sangat baik," kata Bolu.
"Dia menghampiri saya setelah upacara dan mengatakan kepada saya bahwa ia bersemangat untuk membaca semuany karena itu adalah nama terpanjang yang pernah ia lihat," tutur Bolu.
Nama Bolu yang sangat panjang telah tercatat dalam buku rekor universitas.
Baca juga: Mantan Kabaharkam Polri Komjen Pol Purn Arief Sulistyanto Jadi Wisudawan Terbaik UPH Gelar Doktor
"Kami semua di Kent mendoakan yang terbaik untuk cita-cita dan masa depannya," kata Profesor itu.
"Selalu menjadi sebuah kehormatan memanggil orang ke atas panggung untuk mengambil gelar mereka," jelasnya.
"Anda mengumumkan kepada dunia bahwa orang ini melakukan sesuatu yang nyata, menantang, dan bermakna," tuturnya.
"Anda mengangkat mereka melewati ambang ke kehidupan baru mereka sebagai lulusan universitas. Jadi, penting untuk mendapatkan nama mereka sedekat mungkin!," tambahnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)