"Mereka juga belum mengurus pemindahan jenazahnya ke Jaipur,” katanya, menurut The Telegraph.
Pemimpin partai oposisi India mengutuk kekerasan tersebut, menyebutnya sebagai "pembunuhan berdarah dingin" yang merupakan "hasil dari media berita dan suasana media sosial yang sangat terpolarisasi".
"Jin kebencian sekarang sudah keluar dari botol dan akan membutuhkan banyak upaya kolektif untuk memasukkannya kembali," cuit Jairam Ramesh, anggota Kongres Nasional India.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)