Ia sudah menjadi kekasih Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ketika mereka masih muda.
Ia awalnya menghindari sorotan publik dan menasihati suaminya agar tidak mencalonkan diri sebagai presiden empat tahun lalu.
Baca juga: Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska Kutuk Pembunuhan Massal Rusia Selama Invasi
Tetapi begitu Putin meluncurkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, Zelenska melepaskan pekerjaan hariannya untuk menjadi duta besar untuk Ukraina.
Ia menggalang dukungan internasional dan menjadi salah satu arsitek kunci yang mencoba membangun kembali negara itu bahkan ketika pertempuran sedang berkecamuk.
Dalam sebuah wawancara luas, Zelenska mengungkapkan tentang kekhawatirannya terhadap Ukraina dan keluarganya.
Ia dan suaminya terpaksa untuk hidup terpisah karena alasan keamanan, sehingga sang presiden jarang mendapat kesempatan untuk melihat anak-anak mereka.
"Saya ingin bersama lagi."
"Kami sangat berharap bahwa entah bagaimana semua ini akan berubah dan kami akan dapat menjalani kehidupan keluarga yang kurang lebih normal," katanya.
Pesannya untuk negara-negara di seluruh dunia adalah, “Tolong jangan lelah, karena kami sebagai orang Ukraina tidak berhak lelah."
“Ukraina tidak hanya membela kepentingannya, tidak hanya nyawanya."
"Kami berusaha untuk mempertahankan seluruh keseimbangan demokrasi di dunia.”
Invasi Rusia telah menyebabkan kematian yang tak terhitung jumlahnya.
Warga sipil juga menjadi sasaran kekerasan seksual, penyiksaan, dan penculikan.
Baca juga: Sosok Olena Zelenska, Ibu Negara Ukraina yang Berjanji Tak Akan Kabur dari Serangan Rusia
Dalam beberapa pekan terakhir, tentara Rusia menargetkan pertanian, pelabuhan, dan fasilitas penyimpanan makanan.