Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang turis wanita Rusia, Daria Iufifiak (32), tewas setelah sempat bergelantungan dari jendela lantai 7 di sebuah penginapan di Kota Pattaya, Thailand, Minggu (13/8/2023).
Daria Iufifiak kemudian terjatuh dengan posisi terbalik, yang menyebabkannya meninggal dunia.
Kamera CCTV menangkap momen mengerikan saat Daria Iufifiak terjatuh.
Ia ditemukan oleh petugas keamanan dalam keadaan tanpa pakaian dari pinggang ke bawah dan telungkup dalam genangan darah di luar hotel.
Beberapa saat kemudian, pacarnya, Oeaop Nbahobny Fedor (30), ditangkap di tempat kejadian sekitar pukul 6 pagi pada Minggu (13/8/2023), seperti diberitakan Bangkok Post.
Ia ditemukan dalam keadaan mabuk dan tidak kooperatif di dekat mayat Daria saat ditahan oleh petugas.
Baca juga: Usulan Pencabutan Visa On Arrival Turis Rusia dan Ukraina Masih Dikaji, Sandiaga Uno: Belum Urgensi
Mereka menahan Oeaop Nbahobny Fedor yang bertelanjang dada sebelum memborgol dan membawanya ke kantor polisi.
Oeaop Nbahobny Fedor mengatakan, pacarnya itu tidak sengaja terjatuh.
"Pemeriksaan awal pada wanita yang meninggal itu tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan fisik di tubuhnya," kata Letnan Kolonel Polisi Kanisorn Apisop, pengawas di Distrik Jomtien, Kota Pattaya.
Baca juga: Pria Rusia Ancam akan Pukul Wanita di Jerman yang Disangka Orang Ukraina
Kamar pasangan itu berantakan dengan wadah makanan dan botol alkohol, tapi tidak ada indikasi perkelahian.
"Pacarnya ditahan. Dia memiliki seorang juru bahasa dan kami sedang menunggu hasil pemeriksaan post-mortem (auotopsi)," katanya.
"Penyelidikan sedang berlangsung. Kami sedang menyelidiki bagaimana pacarnya terlibat ketika wanita yang meninggal itu jatuh dari jendela," tambahnya, seperti diberitakan Daily Mail.
Dia menambahkan, petugas forensik mengambil sidik jari dari ruangan sementara lebih banyak rekaman CCTV juga sedang ditinjau.
Baca juga: Bukan Ahli Medis, Pria Rusia Hampir Tewas setelah Nekat Tanam Chip ke Kepala demi Kendalikan Mimpi
Polisi dari distrik Jomthien menahan pria Rusia itu atas dasar mabuk dan perilaku tidak tertib dan atas dugaan pembunuhan.