News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ayah di Singapura Bunuh Anak Kembar yang Autis, Berdalih Ingin Ringankan Beban Istri

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang ayah di Bukit Timah, Singapura tega membunuh anak kembarnya yang autis. Aksi keji itu dilakukan karena ingin meringankan beban sang istri.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah di Bukit Timah, Singapura tega membunuh anak kembarnya.

Pria itu mengatakan mencekik dan membenamkan wajah mereka ke dalam kanal untuk memastikan mereka benar-benar tewas.

Dikutip The Independent Singapore News, kejadian ini terjadi pada 2022 lalu.

Menurut laporan Channel News Asia, Xavier Yap Jung Houn (50) percaya bahwa membunuh putranya yang berusia 11 tahun, yang didiagnosis dengan gangguan spektrum autisme, akan menghilangkan beban istrinya.

Dia juga takut tidak ada yang akan merawat anak laki-laki itu – Aston Yap Kai Shern dan Ethan Yap E Chern – setelah dia dan istrinya meninggal, dan khawatir si kembar akan diintimidasi oleh orang lain.

Setelah membunuh mereka, dia berusaha mengakhiri hidupnya sendiri dengan menusuk perut, dada, dan punggungnya dengan pemecah es.

Yap juga memukul kepalanya dengan dahan pohon dan batu.

Baca juga: Diduga Palsukan Dokumen Tambang, Anggota DPR Ismail Thomas Terancam 5 Tahun Penjara

Dia menjalankan rencananya untuk membunuh anak laki-laki itu pada 21 Januari 2022.

Pria itu mengantar mereka ke taman bermain di Greenridge Crescent, yang berada di dekat kondominium keluarga di Toh Tuck Road, Singapura, lapor Straits Times.

Yap, istrinya, putri istrinya dari pernikahan sebelumnya, anak laki-laki kembar dan pembantu rumah tangga tinggal bersama saat itu.

Anak laki-laki itu bermain di taman selama sekira 10 menit sebelum Yap membawa mereka satu per satu ke kanal terdekat.

Yap kemudian mengambil sebatang tongkat dan menekannya dengan keras ke leher Ethan.

Ketika tongkatnya patah, Yap mencekiknya dengan meletakkan lengannya di leher anak laki-laki itu dan menekannya dengan keras.

Ethan awalnya berjuang, tetapi dia akhirnya berhenti bergerak.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini