TRIBUNNEWS.COM - Komandan Pasukan Pertahanan Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov mengatakan Amerika Serikat (AS) sedang mempelajari patogen yang dapat digunakan sebagai senjata biologis.
"Daftar penyakit yang menarik perhatian para spesialis AS termasuk antraks, tularemia, dan berbagai virus corona," kata Igor Kirillov dalam jumpa pers, Rabu (16/8/2023).
Beberapa dari patogen ini terdaftar oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS sebagai ancaman "prioritas tinggi" yang dapat digunakan sebagai "agen bioterorisme".
“Ada tren yang jelas yaitu patogen yang termasuk dalam area perhatian Pentagon, seperti Covid-19, flu burung, demam babi Afrika, kemudian menjadi pandemi, dan perusahaan farmasi Amerika menjadi penerima manfaat,” klaim Igor Kirillov, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Menurutnya, AS secara ekstensif mempelajari virus corona tak lama sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Baca juga: Rusia Pamer Senjata Barat yang Digunakan di Ukraina, Hasil Sitaan selama Perang
"Bulan lalu, Gedung Putih mengumumkan pembentukan Kantor Kebijakan Kesiapsiagaan dan Respons Pandemi (OPPR), yang bertugas memimpin, mengoordinasikan, dan mengimplementasikan tindakan yang berkaitan dengan kesiapsiagaan, dan menanggapi, ancaman biologis yang diketahui dan tidak diketahui," tambahnya, seperti diberitakan RT.
Militer Rusia percaya, itu mungkin merupakan langkah lain dalam rencana AS untuk mendapatkan kendali atas situasi biologis dan epidemi global.
“Seperti pada 2019, AS mulai mempersiapkan pandemi baru dengan mencari mutasi virus,” kata Igor Kirillov.
Igor Kirillov mengatakan, Rusia tidak mengesampingkan kemungkinan AS menggunakan teknologi itu untuk tujuan ofensif.
"Moskow tidak mengesampingkan bahwa Amerika Serikat akan menggunakan apa yang disebut teknologi pertahanan untuk tujuan ofensif, serta untuk pemerintahan global dengan menciptakan situasi krisis yang bersifat biologis,” tambah Igor Kirillov.
Rusia Tuduh AS Punya Lab Biologi di Ukraina
Baca juga: Petinggi NATO Minta Maaf soal Sarankan Ukraina Menyerah ke Rusia demi Gabung NATO
Rusia berulang kali mengangkat isu aktivitas biologis global yang melibatkan militer AS.
Segera setelah perang antara Rusia dan Ukraina pecah, Rusia berbagi tuduhan tentang jaringan luas laboratorium biologi rahasia yang didanai AS di Ukraina.
Sejak itu telah menerbitkan banyak dokumen yang diklaim terkait dengan pekerjaan laboratorium.