Pada bulan April 2022, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan AS telah membangun laboratorium baru di Ukraina dan melatih personelnya.
Rusia juga membawa masalah biola ke PBB Oktober 2022 lalu, meminta penyelidikan internasional.
Mosi itu ditolak oleh Dewan Keamanan PBB, dengan AS, Inggris, dan Prancis memberikan suara menentangnya.
Kennedy Jr. Klaim AS
Baca juga: Kennedy Jr Sebut AS Memang Memiliki Laboraturium Senjata Biologis di Ukraina
Kandidat calon presiden dari Partai Demokrat Robert F. Kennedy Jr. mengklaim AS telah mengalihdayakan beberapa penelitian senjata biologisnya kepada otoritas Ukraina setelah kudeta Maidan 2014.
Menurut Kennedy, program bioweapons beroperasi dengan kedok studi ilmu kehidupan.
"AS telah mendirikan laboratorium biologi di Ukraina untuk tujuan mengembangkan senjata biologis bagi Pentagon," klaim Robert Kennedy Jr., seperti diberitakan CGTN News.
"Bioweapons itu menggunakan semua jenis biologi sintetik baru dan teknologi CRISPR dan teknik rekayasa genetika yang tidak tersedia untuk generasi sebelumnya," kata Kennedy Jr. kepada komentator politik konservatif Tucker Carlson di jejaring sosial X.
"Ketika Undang-Undang Patriot membuka kembali perlombaan senjata biola pada tahun 2001, Pentagon mulai memasukkan banyak uang ke dalam senjata biologi," tambahnya.
"Tapi mereka gugup saat itu karena jika Anda melanggar Konvensi Jenewa, itu adalah pelanggaran yang digantung," lanjutnya.
Sementara itu, AS membantah mengoperasikan laboratorium biowarfare di Ukraina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina