"Sementara resolusi penuh dari tuntutan hukum ini mungkin memakan waktu bertahun-tahun, jika penggugat menang, langkah-langkah keuangan perusahaan akan memburuk secara material," kata S & P Global Ratings dalam pengumuman tersebut.
Baca juga: Kematian akibat Kebakaran Hutan di Maui Hawaii Mencapai 80 Orang, Butuh Rp92 Triliun untuk Perbaikan
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Pihak berwenang belum menentukan penyebab kebakaran hutan Maui.
Bencana ini menjadi kebakaran hutan paling mematikan kelima dalam sejarah AS dan yang paling mematikan dalam lebih dari satu abad.
Hawaiian Electric, yang mengawasi anak perusahaan Maui Electric, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari ABC News.
Kebakaran hutan di komunitas bersejarah Maui di Lahaina telah membakar total 2.170 hektar sejak 8 Agustus .
"Baru 85 persen berhasil diatasi," menurut siaran pers dari Kabupaten Maui pada hari Senin (14/8/2023).
Sementara itu, kebakaran di Upcountry/Kula, yang awalnya dilaporkan pada 8 Agustus, telah membakar total 678 acre dan sekarang 65 persen berhasil diatasi, kata para pejabat.
Selain korban jiwa dan kerusakan harta benda, kebakaran hutan Maui juga "meninggalkan tekanan mental yang parah dan kehancuran emosional," menurut gugatan class action yang diajukan terhadap Hawaiian Electric.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)