Laporan Intelijen AS: Serangan Balasan Ukraina ke Rusia akan Gagal,
TRIBUNNEWS.COM - Badan intelijen Amerika Serikat (CIA) dilaporkan membuat penilaian "suram" atas serangan balasan Ukraina ke kantung pendudukan Rusia yang sedang berlangsung.
Assessment CIA atas upaya Ukraina itu meyakini kalau pasukan Kiev akan gagal melaju ke bagian selatan menuju Semenanjung Krimea pada akhir tahun ini.
Laporan itu diungkap Washington Post dalam sebuah pemberitaan yang menyebut para pejabat terkait memiliki keraguan besar tentang misi Ukraina.
Baca juga: Cegah Rudal Storm Shadow Meluncur ke Krimea, Rusia Bombardir Pangkalan Udara Militer Ukraina
Hal itu, kata Washington Post, tertuang dalam laporan intel rahasia, yang isinya diteruskan ke media tersebut Kamis (17/8/2023).
Laporan yang bocor ke media itu mengutip "kemampuan brutal" Moskow dalam mempertahankan wilayah yang direbut dari Ukraina.
“Komunitas intelijen AS menilai bahwa serangan balik Ukraina akan gagal mencapai kota utama Melitopol di tenggara,” kata laporan itu.
Laporan, menambahkan bahwa Kiev kemudian tidak akan dapat “memenuhi tujuan utamanya untuk memutuskan jembatan darat Rusia ke Krimea dalam serangan balasan tahun ini. ”
Semenanjung Krimea telah berada di bawah kendali Moskow sejak penduduknya memilih untuk bergabung kembali dengan Rusia pada tahun 2014.
Pun, para pejabat Ukraina berulang kali berjanji untuk merebut kembali wilayah itu secara paksa, bersikeras bahwa itu adalah wilayah kedaulatan Ukraina.
Dalam rencana Kiev untuk merebut kembali Krimea, Kota Melitopol dilaporkan akan memainkan peran penting sebagai salah satu pusat kota terbesar di dekat pantai Laut Azov.
Merebut kota tersebut dapat memberikan pasukan Ukraina area persiapan untuk serangan lebih lanjut di semenanjung itu sendiri.
Sebagai catatan Ukraian memang telah menargetkan sejumlah fasilitas Rusia di wilayah Semenanjung Krimea beberapa bulan belakangan.
Omong Kosong Zelensky
Laporan Washington Post ini meneruskan hasil liputan investigasi reporter mereka, Seymour Hersh terkait tingkat keberhasilan serangan balasan Ukraina.