Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Menteri Perhubungan (Menhub) Malaysia, Anthony Loke memastikan penyelidikan pesawat jatuh di Selangor dipercepat.
Rekaman suara kokpit (CVR) dari pesawat ringan yang jatuh di jalan dekat ibu kota Kuala Lumpur itu tengah dianalisis penyidik kecelakaan udara Malaysia pada Jumat (18/8/2023).
Baca juga: Pesawat di Malaysia, 10 Orang Korban Telah Teridentifikasi, Kotak Hitam Berhasil Ditemukan
CVR merekam apa yang terjadi di kokpit, termasuk percakapan terakhir awak pesawat dan suara lainnya.
"Saya telah menginstruksikan agar penyelidikan dipercepat dan dilakukan secara menyeluruh. Kami akan mengumumkan hasilnya sesegera mungkin setelah analisis selesai," katanya kepada wartawan, mengutip AFP pada Jumat.
Kecelakaan pesawat Beechcraft Model 390 itu menewaskan 10 orang.
Pesawat meledak menjadi bola api saat jatuh pada Kamis di negara bagian Selangor, sebelah barat ibu kota Kuala Lumpur.
Klip video dari tempat kejadian menunjukkan asap hitam tebal terlihat mengepul dari lokasi,
Semua delapan orang di dalamnya, dimana ada enam penumpang dan dua awak pesawat, serta dua pengendara di jalan empat jalur tewas seketika.
Loke mengatakan sebelumnya pesawat telah diizinkan untuk mendarat tetapi "belok ke kanan jalur penerbangan pendaratan" sebelum jatuh.
Baca juga: Pesawat Jatuh di Jalan Tol Malaysia: 10 Orang Tewas, Anggota Dewan Turut Jadi Korban
Kepala polisi Malaysia Razarudin Husain mengatakan pesawat itu hanya dilengkapi dengan CVR, dan tidak memiliki perekam data penerbangan.
Dia mengatakan bahwa operasi pencarian "95 persen selesai" dan diharapkan selesai dalam sehari.
"Sejauh ini, kami telah menemukan semua sisa-sisa manusia dari para korban," katanya.
Diinformasikan, pesawat lepas landas dari pulau resor utara Langkawi dan mendekati Bandara Sultan Abdul Aziz Shah di Selangor pada saat kecelakaan.