Turki Ambil Posisi di Niger, Erdogan Kecam Rencana ECOWAS Serang Junta Militer Pasca-Kudeta
TRIBUNNEWS.COM - Turki dilaporkan tengah mengambil peran untuk mengembalikan kestabilan politik dan keamanan di Niger, Afrika Barat.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya sedang menyiapkan cara memulihkan tatanan demokrasi di Niger tanpa menggunakan kekekuatan militer.
Seperti diketahui, situasi politik dan keamanan Niger terguncang setelah presiden mereka yang terpilih dalam Pemilu, Mohamed Bazoum, dikudeta oleh militernya sendiri pimpinan Jenderal Abdourahamane Tchiani.
Kudeta tersebut memicu sanksi dan ancaman intervensi bersenjata dari negara-negara tetangga Niger.
Baca juga: Perang Besar Afrika di Depan Mata, Junta Militer Niger Tutup Akses, Staf Kedutaan AS Angkat Kaki
Blok regional negara-negara Afrika Barat, ECOWAS, bahkan disebut sudah menyiapkan skenario militer untuk mengembalikan jabatan Bazoum.
Namun rencana ini dikecam Erdogan.
Dia memperingatkan menggunakan kekerasan terhadap penguasa militer baru dapat menyebarkan ketidakstabilan di Afrika,
Berbicara kepada wartawan saat kembali dari perjalanan ke Hongaria dengan pesawat kepresidenannya, presiden Turki menggambarkan rencana pihaknya bagi Niger.
Dia mengatakan, niat Ecowas untuk mengerahkan pasukan melawan para pemimpin kudeta Niger sebagai hal yang “tidak dapat diterima.”
Blok tersebut telah menyerukan pemerintah militer di Niger untuk membebaskan Presiden terguling Mohamed Bazoum dan mengembalikan kekuasaannya.
“Saya tidak menganggap keputusan Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) tepat untuk melakukan intervensi militer di Niger. Intervensi militer di Niger berarti menyebarkan ketidakstabilan ke banyak negara Afrika,” kata Erdogan memperingatkan.
Diketahui, koalisi negara Afrika Barat telah menyiapkan “pasukan siaga”, yang dikatakan akan digunakan di Niamey, ibu kota sekaligus kota terbesar di Niger, untuk membatalkan kudeta jika upaya diplomatik mereka gagal.
Turki Siapkan Solusi Bersahabat Buat Niger
Dalam pernyataannya itu, Erdogan mengatakan Turki akan terus mendukung Niamey untuk segera menyetabilkan situasi negara mereka.