“Kejahatan kebencian selalu dan akan selalu menjadi prioritas utama FBI karena kejahatan tersebut tidak hanya menyerang korban namun juga dimaksudkan untuk mengancam dan mengintimidasi seluruh komunitas,” kata Onks.
Penembakan massal telah menjadi hal biasa di AS, dengan lebih dari 469 kasus sejauh ini pada tahun 2023, menurut Gun Violence Archive.
Kelompok nirlaba ini mendefinisikan penembakan massal sebagai penembakan yang mengakibatkan empat orang atau lebih terluka atau terbunuh, tidak termasuk penembaknya.
Baca juga: Berita Foto : Detik Mencekam Saat Penembakan Capres Ekuador Fernanro Villavicencio
Insiden hari Sabtu di Jacksonville memiliki kesamaan dengan penembakan tahun lalu di Buffalo, di mana seorang penganut supremasi kulit putih membunuh 10 orang kulit hitam, dan terjadi lima tahun setelah pria bersenjata lainnya melepaskan tembakan selama turnamen video game di Jacksonville, menewaskan dua orang sebelum menembak dirinya sendiri.
Gubernur Florida Ron DeSantis mengutuk penembakan tersebut dan aksi bunuh diri yang dilakukan pelaku menunjukkan seorang pengecut.
"Penembakan itu, berdasarkan manifesto yang mereka temukan dari pelaku yang melakukan ini, bermotif rasial.
Dia menargetkan orang-orang berdasarkan rasnya dan itu sama sekali tidak bisa diterima," kata DeSantis. (USA Today/Reuters)