News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Erdogan Segera Bertemu Vladimir Putin, Turki dan Rusia Ngobrolin Apa di Sochi?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Pers Kepresidenan Turki pada 5 Agustus 2022 menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) di Sochi.

Erdogan Segera Bertemu Vladimir Putin, Turki dan Rusia Ngobrolin Apa di Sochi?

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dilaporkan segera mengunjungi Rusia untuk melakukan pembicaraan dengan Vladimir Putin.

Pertemuan Erdogan dan Putin diagendakan berlangsung di kota resor, Sochi di Rusia.

Juru bicara partai berkuasa di Turki, Omer Celik melaporkan, Erdogan datang untuk melobi Putin guna menghidupkan kembali kesepakatan pengiriman gandum dari Ukraian melintasi Laut Hitam.

Baca juga: Momen Zelensky Mengaku Cemas Ukraina Ditinggalkan Barat Kalau Berani Serang Wilayah Rusia

Omer Celik menambahkan, Turki berharap dapat mencegah "krisis pangan" yang akan terjadi.

Kantor berita Bloomberg sebelumnya melaporkan bahwa Erdogan mungkin akan bertemu dengan pemimpin Rusia itu pada 8 September sebelum Erdogan melakukan perjalanan ke New Delhi untuk menghadiri pertemuan puncak G20.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuan sedang dipersiapkan “secara intensif".

Namun, Peskov tidak memberikan informasi pasti soal waktu atau tempat untuk pembicaraan tersebut.

Selama beberapa menit, Putin dibiarkan berdiri canggung di sebuah ruangan di hadapan wartawan sambil menunggu Erdogan. (Anadolu Agency via The Guardian)

Erdogan telah menggunakan hubungan baiknya dengan Moskow dan Kyiv untuk mencoba membawa kedua pihak ke dalam perundingan perdamaian formal.

Turki membantu merundingkan satu-satunya perjanjian besar yang ditandatangani oleh pihak-pihak yang bertikai sejak invasi Februari 2022 – yaitu perjanjian untuk mengirimkan gandum dari tiga pelabuhan Ukraina di seberang Laut Hitam.

Rusia membatalkan perjanjian yang didukung PBB bulan lalu itu.

Rusia kemudian melancarkan serangan berulang kali terhadap infrastruktur pelabuhan Ukraina dan memperingatkan bahwa negara tersebut mungkin menganggap kapal mana pun di Laut Hitam sebagai sasaran militer.

Erdogan berupaya untuk menghidupkan kembali pakta tersebut, dan berharap dapat menggunakannya sebagai batu loncatan untuk perundingan damai yang lebih luas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini