TRIBUNNEWS.COM - Militer Gabon berhasil mengkudeta Presiden Ali Bongo Ondimba.
Saat ini, Ali Bongo Ondimba dijadikan tahanan rumah oleh militer.
Setelah dikudeta, Presiden Ali Bongo Ondimba meminta bantuan kepada para pendukungnya melalui sebuah pesan video yang tidak diketahui sumbernya.
Dikutip dari Africanews, Presiden Ali Bongo Ondimba meminta teman-temannya di seluruh dunia untuk membuat keributan.
Ia mengatakan merasa tertekan dan memohon bantuan kepada para pendukungnya.
"Saya Ali Bongo Ondimba, Presiden Gabon dan saya akan mengirimkan pesan kepada semua teman yang kita miliki, di seluruh dunia untuk memberitahu mereka agar membuat keributan," katanya dalam video tersebut.
Baca juga: Setelah Bertemu Delegasi ECOWAS, Pemimpin Kudeta Niger Usulkan Transisi Kekuasaan 3 Tahun
"Orang-orang di sini telah menangkap saya dan keluargaku. Anakku ada di suatu tempat, istriku di tempat lain, dan aku di kediaman," lanjutnya.
Bong menyebut, dirinya tidak mengetahui apapun tentang penangkapannya.
Ia tampak bingung setelah kekuasaannya digulingkan oleh pihak militer.
Maka dari itu, ia meminta kepada para pendukungnya untuk membuat keributan.
"Saat ini, saya dalam tahanan. Saya tidak tahu apa-apa. Jadi, saya memanggil Anda untuk membuat keributan, untuk membuat berisik, benar-benar membuat kebisingan," ucapnya.
Baca juga: Pemimpin Mali Telepon Putin, Rusia Desak Resolusi Damai untuk Kudeta Niger
Sebelumnya, militer Gabon mengumumkan pada Rabu (30/8/2023) pagi bahwa pihaknya telah menggulingkan pemerintahan.
Militer menyebut telah menargetkan Presiden Ali Bongo Ondimba yang telah berkuasa selama 14 tahun dan baru saja terpilih kembali.
Disebutkan, keluarga Bongo telah berkuasa di negara tersebut selama lebih dari 55 tahun.