News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tiga Nelayan Indonesia Jadi Korban Saat Kapal Penangkap Ikan Tuna Terbakar di Lepas Pantai Jepang

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal penangkap ikan tuna Yujinmaru ke-51 terbakar di lepas pantai Tanegashima. Awak kapal disinyalir tidak mampu memadamkan api pada tahap awal karena detektor asap tidak membunyikan alarm.

Tiga Nelayan Indonesia Jadi Korban Saat Kapal Penangkap Ikan Tuna Terbakar di Lepas Pantai Jepang

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tiga nelayan Indonesia dilaporkan menjadi korban tewas saat kapal penangkap ikan tuna 'Yujinmaru' ke-51 terbakar di lepas pantai Tanegashima, Prefektur Kagoshima.

Kabar itu merujuk pada laporan hasil penyelidikan Dewan Keselamatan Transportasi Jepang yang dirilis, Kamis (31/8/2023).

Laporan hasil investigasi menyebut kapal terbakar tersebut mengeluarkan asap tebal dan ditemukan kapal Penjaga Pantai Jepang Regional ke-10.

Baca juga: Makin Panas, Jepang Kirim Jet-Jet Tempur Buru Pesawat Bomber China yang Terbang di Okinawa

Kapal terbakar hebat terbakar lalu tenggelam

Kejadiannya menurut pasukan penjaga pantai Jepang itu menyebabkan lima orang tewas dan hilang.

"Meski belum dapat dipastikan penyebab kebakaran karena faktor seperti tenggelamnya kapal, namun disimpulkan bahwa kebakaran yang menjalar di kapal kemungkinan besar disebabkan oleh ketidakmampuan memadamkan api pada awalnya karena alat pendeteksi asap tidak berbunyi," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (31/8/2023).

Kecelakaan itu terjadi dini hari tanggal 21 Agustus 2023.

Kebakaran terjadi di dekat ruang mesin Yujin Maru ke-51 (19 ton, panjang sekitar 16 meter) milik sebuah perusahaan di Prefektur Kochi di lepas pantai tenggara Tanegashima.

Total ada delapan orang di dalam kapal nahas tersebut.

Sebagian awak kapal dilaporkan terjun ke laut.

Namun sebanyak empat orang, termasuk seorang kepala teknisi Jepang dan tiga awak kapal Indonesia, tewas.

Adapun kapten kapal asal Jepang dilaporkan hilang.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa karena detektor asap tidak membunyikan alarm, awak kapal yang sedang tidur mungkin terlambat menyadari adanya kebakaran.

Disebutkan, para awak sulit untuk menyadari situasi kebakaran saat detektor asap tidak aktif.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini