Presiden Volodymyr Zelensky melakukan "reshuffle kabinet" di tengah perang melawan Rusia
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Di tengah perang melawan Rusia, Presiden Volodymyr Zelensky melakukan "reshuffle kabinet".
Ia mencopot Oleksii Rezkinov sebagai menteri pertahanan dan menunjuk seorang politisi muslim Rustem Umerov untuk duduk di posisi tersebut.
Pemecatan Oleksii Reznikov terjadi di tengah isu dugaan korupsi di departemennya---yang paling berperan--di tengah perang melawan Rusia.
Kementerian Pertahanan Ukraina merupakan pos yang paling bertanggung jawab dalam mengelola bantuan militer Barat yang mengalir besar-besaran.
Sementara Presiden Volodymyr Zelenskyy yang mengumumkan pemecatan pendahulunya pada hari Minggu (3/9/2023), mengatakan “pendekatan baru” diperlukan di kementerian pertahanan.
Siapa sebenarnya Rustem Umerov?
Pria berusia 41 tahun ini adalah pejabat terkemuka komunitas Tatar Krimea yang mewakili Kiev dalam negosiasi sensitif dengan Moskow, termasuk pembicaraan perdamaian pada awal perang.
Umerov sempat diduga diracuni selama negosiasi untuk mengakhiri invasi Rusia pada Maret 2022.
Namun, ia kemudian membantah laporan tersebut, dan mendesak masyarakat untuk tidak mempercayai “informasi yang belum diverifikasi”.
Mantan anggota parlemen tersebut mengatakan kepada BBC pada saat itu bahwa ia bertekad untuk mewujudkan "resolusi politik dan diplomatik" terhadap perang "brutal" yang terjadi di Rusia, dan menyatakan bahwa mencari solusi memerlukan keberanian.
Umerov lahir di Republik Soviet Uzbekistan, tempat keluarganya diasingkan di bawah pemerintahan Stalin.
Sebagai seorang anak, keluarganya bermukim kembali di Krimea ketika Tatar diizinkan kembali pada tahun 80an dan 90an.
Ia memulai karirnya di industri telekomunikasi pada tahun 2004 dan menjadi anggota parlemen sejak tahun 2019.
Umerov mengambil alih kementerian pertahanan yang dirusak oleh tuduhan korupsi, dengan beberapa skandal seputar pengadaan barang dan peralatan untuk tentara dengan harga yang melambung menjadi berita utama baru-baru ini.