“Seorang wanita masuk ke apotek sendirian. Lengan dan kakinya berdarah, lengannya terluka parah."
"Wanita lain dibawa masuk oleh tentara. Dia mengalami patah tulang terbuka dan tulangnya menonjol keluar dari kakinya," kata Khodak.
Baca juga: Inggris Ogah Ganti Tank Challenger 2 yang Hancur Kena Artileri Rusia di Ukraina: Kena Hantam 2 Kali
Kostiantynivka, yang berpenduduk sekitar 70.000 jiwa sebelum invasi Rusia 18 bulan lalu, berjarak sekitar 30 km dari kota Bakhmut yang hancur, tempat pertempuran sengit berlangsung selama berbulan-bulan.
Jaraknya sekitar 560 km dari Kyiv, tempat Blinken bertemu Zelensky dan para pemimpin Ukraina lainnya.
Kunjungan Blinken itu dimaksudkan untuk menunjukkan dukungan bagi Ukraina melawan invasi Rusia.
Blinken mengatakan Ukraina telah mencapai kemajuan penting dalam serangan balasannya yang telah berlangsung selama tiga bulan terhadap pasukan Rusia.
Ia mengumumkan paket baru bantuan masa perang AS senilai lebih dari $1 miliar.
Rusia tidak segera mengomentari serangan tersebut.
Kremlin sebelumnya mengomentari kunjungan Blinken, bahwa Moskow yakin Washington berencana untuk terus mendanai militer Ukraina untuk mengobarkan perang ini hingga Ukraina terakhir.
Serangkaian Serangan
Serangan pada hari Rabu ini menyusul serangkaian serangan Rusia terhadap kota-kota di Ukraina timur yang mana infrastruktur sipil terkena dampaknya, termasuk sebuah kafe populer, hotel dan toko-toko.
Serangan ini juga terjadi setelah serangan udara beberapa jam sebelumnya di Kyiv dan wilayah selatan Odessa.
Baca juga: Vladimir Putin: Barat Gunakan Darah Yahudi di Zelensky Sebagai Pengalih Paham Nazi di Ukraina
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di ibu kota namun para pejabat mengatakan satu orang tewas di wilayah Odessa.
Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan di Kostiantynivka telah selesai.
“Hingga pukul 18.00, 17 orang tewas dan 32 lainnya luka-luka akibat penembakan Rusia,” katanya.