TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di China diperiksa polisi karena menyebar rumor adanya perburuan emas demi konten di media sosial.
Dilansir South China Morning Post, pada 3 September lalu, polisi dari distrik Fangshan di Beijing menulis di akun Weibo bahwa seorang pria 26 tahun bermarga Kui, ditahan karena “sangat mengganggu tatanan sosial”.
Polisi berkata Kui menyebar butiran kuningan di sebuah sungai kering kemudian mengumumkan ada emas di sana.
Menurut seseorang di Weibo, ratusan orang termakan rumor tersebut.
Mereka segera menuju sungai kering yang disebut Kui, dan mencari butiran emas di sana.
Beberapa orang bahkan membagikan proses perburuan emas itu di Douyin, TikTok versi China, agar akun mereka ikut ramai.
Baca juga: Viral Video Haru Tabur Bunga di Lubang Tambang Emas Banyumas, Nama 8 Korban Terabadikan di Prasasti
Orang-orang di media sosial China daratan mendukung pemeriksaan polisi tersebut.
Beberapa di antaranya terkejut atas penipuan "cerdas" yang dilakukan Kui.
“Dia bahkan membeli butiran kuningan berbentuk untuk membuat ceritanya terlihat asli,” kata seseorang di Weibo.
“Beberapa influencer online sudah bertindak terlalu jauh untuk menarik perhatian,” kata yang lain.
“Saya kasihan pada mereka yang menghabiskan sepanjang hari mencari kuningan,” komentar yang ketiga.
Tren perburuan emas muncul di beberapa tempat wisata di China tahun ini.
Baca juga: Pria di China Mencoba Kabur setelah Tipu 8 Wanita demi Uang, Tertangkap karena Terjebak di Jendela
Kota Zhaoyuan di provinsi Shandong, dikenal sebagai “ibu kota emas China."
Pengelola menuangkan biji emas dan butiran emas senilai 200.000 yuan (Rp421 juta) ke sungai di kota tersebut setiap bulannya.