News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Komersial Terbang dari Swiss ke Spanyol dengan 111 Penumpang, tapi Semua Koper Tertinggal

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pesawat Swiss International Air Lines. Pesawat Swiss terbang ke Spanyol dengan membawa 111 penumpang. Tapi koper mereka tertinggal.

Swiss Air Lines mengatakan kepada The Independent:

“SWISS dan kru melakukan segala cara untuk mengatasi masalah ini."

Ilustrasi turis dengan koper (Freepik)

Baca juga: Pesawat Air China Mendarat Darurat di Singapura karena Mesin Terbakar, Asap sampai Masuk Kabin

"Para kru awalnya menunda keberangkatan, sehingga menerima penundaan, dengan harapan masalah tersebut dapat teratasi."

"Namun karena situasi dengan staf penanganan bagasi tidak membaik setelah lebih dari 1 jam, keputusan operasional dibuat untuk berangkat tanpa bagasi.”

“Hal ini untuk memastikan bahwa penerbangan pulang berikutnya dari Bilbao ke Zurich dapat mendarat sebelum larangan penerbangan malam hari pada pukul 23:00 (CEST) di Zurich,” lanjut mereka.

“Bagi SWISS, situasinya sama sekali tidak memuaskan."

"Itu sebabnya kami sedang meninjau proses kami untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi."

"Kami juga berhubungan dekat dengan perusahaan yang bertanggung jawab memuat pesawat dan menangani bagasi.”

Ini bukan pertama kalinya sebuah pesawat berangkat tanpa tas penumpangnya.

Pada bulan Juli, dua penerbangan Scoot terbang dari Athena, Yunani, ke Singapura tanpa bagasi karena gelombang panas musim panas, yang dapat mempengaruhi kinerja mesin pesawat.

Statistik Hilangnya Koper

Tahun 2022 menjadi tahun dengan tingkat kehilangan bagasi tertinggi dalam satu dekade, menurut laporan tahunan perusahaan teknologi informasi SITA 2023.

26 juta tas hilang pada tahun 2022, dan baru-baru ini, penumpang menggunakan internet untuk berbagi pengalaman mereka mendarat di tujuan tanpa membawa koper.

Laporan menunjukkan penyebab kasus ini adalah kurangnya anggota staf di lapangan.

"Kemacetan di bandara mempersulit pengelolaan tas dan memastikan kelancaran penanganan di bandara, terutama selama periode puncak perjalanan,” tambah SITA.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini