“(Rudal) Itu adalah meleset, bukan kegagalan fungsi,” ulas BBC.
Sadapan komunikasi antara Su-27 Rusia dengan tower juga menunjukkan kalau pilot kedua Su-27 mengumpat kepada wingmannya karena dia tidak yakin mereka memiliki izin untuk menembak.
Namun, pilot pertama justru melepaskan rudal kedua, yang dilaporkan “jatuh dari sayap”.
Aksi ini disebut-sebut mengindikasikan kegagalan fungsi (malfunction) atau adanya pembatalan peluncuran rudal.
New York Times (NYT) beberapa waktu lalu melansir, insiden ini kemungkinan terjadi karena 'penyalhartian' dari instruksi tower ke pilor SU-27.
Hal itu merujuk pada analisis terhadap materi rahasia (hasil sadapan) yang bocor dan keterangan dua pejabat pertahanan AS yang tidak disebutkan namanya.
Inggris Kecam Laporan New York Times
Kementerian Pertahanan Inggris, yang menolak untuk merilis rincian komunikasi yang disadap, mengecam laporan NYT sebagai "tidak benar, dimanipulasi, atau keduanya.”
Kemenhan Inggris secara tegas memilih sikap untuk mengurangi tensi situasi keamanan. Lembaga itu juga meminta media untuk tidak memperkeruh situasi konflik.
“Tujuan kami adalah melindungi keselamatan operasi kami, menghindari eskalasi yang tidak perlu, dan memberikan informasi kepada publik dan komunitas internasional,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris kepada BBC sebagai tanggapan atas pengungkapan terbaru tersebut.
Rusia belum mengomentari laporan terbaru tersebut.
BBC mencatat bahwa London enggan memberikan rincian mengenai kejadian yang hampir terjadi tersebut untuk menghindari eskalasi dengan Rusia dan untuk merahasiakan kemampuan pengumpulan intelijennya.
(oln/*tmt/bbc/nyt)