Dalam unggahannya di X (dulu Twitter), IOM mengatakan 6.085 orang mengungsi di daerah lain yang dilanda badai, termasuk Benghazi, dan jumlah korban tewas belum terverifikasi.
“IOM dan para mitranya segera mengirimkan bantuan non-makanan (NFI), obat-obatan, peralatan pencarian dan penyelamatan serta personel ke daerah yang terkena dampak,” kata badan PBB tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, badai Mediterania bernama Daniel menyebabkan banjir dahsyat di Libya yang merusak bendungan, melanda seluruh lingkungan, dan menghancurkan rumah-rumah di berbagai kota pesisir di bagian timur negara Afrika Utara tersebut. Jebolnya sebuah bendungan di Derna makin memperparah bencana.
Pada Senin (11/9/2023), sebanyak 2.000 orang diperkirakan tewas.
Hingga Rabu (13/9), sebanyak 5.300 jenazaj telah ditemukan.
amun, jumlah korban tewas akibat bencana banjir dan runtuhnya bendungan di Libya diperkirakan terus bertambah.