SAF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada pembicaraan yang akan dilakukan sampai RSF "dihancurkan dan dibubarkan".
Sementara itu komandan RSF, Mohamed Hassan Dagalo atau Hamedti, mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa tujuan RSF adalah untuk membuat kepala SAF, Abdel Fattah al-Burhan, diadili.
Saat pertempuran berlanjut di Sudan, dan khususnya Khartoum, berada dalam keadaan kacau.
Terjadi pemadaman listrik, penutupan jalan, dan pembatalan penerbangan.
Hanya beberapa hari setelah konflik meletus, Persatuan Dokter Sudan telah mengumumkan bahwa bentrokan tersebut telah merenggut nyawa setidaknya 25 orang, dan menyebabkan hampir 200 orang terluka.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)