News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil 3 dari 5 Tahanan Amerika yang Dibebaskan dalam Pertukaran Tahanan Iran-AS

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga negara AS Siamak Namazi (belakang tengah), Emad Sharqi (kiri) dan Morad Tahbaz (tengah) turun dari jet Qatar setibanya di Bandara Internasional Doha, Doha pada 18 September 2023. Lima tahanan AS, tiga sebelumnya diidentifikasi sebagai Siamak Namazi, Morad Tahbaz dan Emad Sharqi serta dua orang yang tidak mau disebutkan namanya, dibebaskan oleh Iran dan mendarat di Doha dalam pertukaran tahanan.

TRIBUNNEWS.COM - Ada lima warga Amerika Serikat (AS) yang dipulangkan dari Iran sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan antara Washington dan Teheran.

Gedung Putih menyebutkan profil tiga tahanan.

Mereka dibebaskan dan menjadi tahanan rumah sebelum akhirnya dipulangkan.

Sebut saja Siamak Namazi, Emad Sharghi, dan Morad Tahbaz.

Pejabat senior di pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan kepada wartawan bahwa pertukaran tahanan ini sudah lama dinantikan.

Lima warga Amerika yang dibebaskan dan dua anggota keluarga mereka yang berasal dari AS sedang dalam perjalanan ke Amerika.

Mereka baru saja tiba di Ibu Kota Qatar, Doha pada Senin (18/9/2023) malam.

Baca juga: Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi Baru untuk Iran Seiring Semakin Dekatnya Pertukaran Tahanan

Warga negara AS Siamak Namazi (2L), Emad Sharqi (tengah) dan Morad Tahbaz (kanan) disambut setibanya di Bandara Internasional Doha di Doha pada 18 September 2023. Lima tahanan AS, tiga sebelumnya diidentifikasi sebagai Siamak Namazi, Morad Tahbaz dan Emad Sharqi serta dua orang yang tidak ingin disebutkan namanya, dibebaskan oleh Iran dan mendarat di Doha dalam pertukaran tahanan.

Berikut ini profil Siamak Namazi, Emad Sharghi dan Morad Tahbaz yang dilansir dari Al Jazeera:

1. Siamak Namazi

Siamak Namazi berusia 51 tahun.

Ia adalah seorang pengusaha dengan kewarganegaraan ganda AS-Iran.

Namazi ditahan pada tahun 2015 oleh Garda Revolusi saat mengunjungi keluarganya di Teheran.

Beberapa bulan kemudian, ayahnya yang sakit, Baquer Namazi, ditahan setelah kembali ke Iran untuk mengunjungi putranya yang dipenjara.

Mereka berdua dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada tahun 2016 atas tuduhan memata-matai dan bekerja sama dengan pemerintah AS.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini