News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dubes Israel di PBB Diusir dan Ditahan, Ganggu Presiden Iran Berpidato di Sidang Umum

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gilad Erdan. Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Gilad Erdan dikawal keluar dari lokasi Majelis Umum PBB dan ditahan usai melakukan aksi protes selama Presiden Iran Ebrahim Raisi berpidato.

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Gilad Erdan dikawal keluar dari lokasi Majelis Umum PBB dan ditahan usai melakukan aksi protes selama Presiden Iran Ebrahim Raisi berpidato.

Insiden tersebut terjadi selama Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (19/9/2023).

Duta Besar mengatakan kepada Fox News Digital bahwa dia ditahan dengan kebrutalan yang “tidak dapat diterima”.

Sebelum keluar dari Aula Majelis Umum, Gilad Erdan menunjukkan foto Mahsa Amini, seorang wanita Iran yang meninggal dan memicu aksi demo di negara tersebut.

Gilad Erdan mengaku dirinya berdiri bersama rakyat Iran untuk memprotes pembunuhan keji Mahsa Amini.

Ia membawa foto foto Amini Erdan yang bertuliskan: "Wanita Iran berhak mendapatkan kebebasan sekarang!"

Dubes negara Yahudi itu meninggalkan Aula Majelis Umum bersama delegasi Israel, mengatakan PBB telah mencapai “moral rendah” dengan memberikan landasan kepada Raisi, yang ia cemooh sebagai “pembunuh keji.”

“Ketika penjagal Teheran berbicara di PBB dan dihormati oleh komunitas internasional, ratusan warga Iran melakukan protes di luar, berteriak dan menyerukan komunitas internasional untuk sadar dan membantu mereka,” kata Erdan.

Dubes negara yang terkenal keras terhadap rakyat Palestina itu mengaku ingin menarik perhatian komunitas internasional terhadap “kemunafikan dan distorsi moral” PBB.

Di sisi lain, Israel kerap mengkritik PBB jika lembaga internasional tersebut menyoroti kekerasan yang dilakukan Tel Aviv terhadap masyarakat Palestina.

Pekan lalu, Pasukan Israel membunuh seorang pemuda Palestina saat menyerbut sebuah kamp pengungsi di kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki.

Warga Palestina lainnya terbunuh beberapa jam setelah penyerbuan pasukan Israel di tempat terpisah.

Korban tewas kedua dicurigai melepaskan tembakan ke arah pasukan Israel di pemukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat.

Lebih lanjut, infrastruktur kamp Nur Shams pun rusak akibat serangan Israel.

Serangan militer yang terjadi pada Selasa (5/9/2023) pagi memicu baku tembak antara pasukan Israel dan militan Palestina, lapor AP News.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini