News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kunjungan Dadakan Volodymyr Zelensky ke Kanada, Pertama Kalinya sejak Invasi Rusia

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara saat konferensi pers setelah sesi pembukaan KTT Platform Krimea di Kyiv, pada 23 Agustus 2023. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mendadak mengunjungi Kanada untuk pertama kalinya sejak invasi Rusia.

Kemudian, 700 ribu lainnya telah menerima persetujuan untuk datang ke Kanada sebagai bagian dari inisiatif yang mendukung relokasi sementara bagi mereka yang melarikan diri dari perang.

Inisiatif ini memungkinkan mereka memperoleh izin kerja selama tiga tahun, sebuah jalur menuju izin tinggal permanen dan memperoleh kewarganegaraan Kanada.

WASHINGTON, DC - 21 SEPTEMBER: (kiri) Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Joe Biden berjalan ke Ruang Oval Gedung Putih 21 September 2023 di Washington, DC. (Drew Angerer / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Skeptisisme Partai Republik

Di AS, skeptisisme Partai Republik mengenai pendanaan perang meningkat meskipun ada permintaan dari Presiden AS, Joe Biden, untuk tidak meninggalkan Ukraina.

“Rusia yakin dunia akan lelah dan membiarkannya melakukan tindakan brutal terhadap Ukraina tanpa konsekuensi apa pun,” kata Biden, dikutip dari BBC International.

Kongres AS kini telah mengesahkan bantuan senilai lebih dari 110 miliar dolar AS kepada Ukraina.

Namun, jajak pendapat menunjukkan dukungan warga AS terhadap upaya negara untuk menggelontorkan lebih banyak uang kepada Ukraina telah menurun.

Banyak anggota Partai Republik berpendapat bahwa dana tersebut akan lebih baik digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam negeri.

Tetapi selama kunjungan Zelensky, Joe Biden menyetujui bantuan lebih lanjut untuk Kyiv senilai 325 juta dolar AS.

Bantuan tersebut mencakup peningkatan pertahanan udara, tetapi bukan rudal jarak jauh seperti yang diminta oleh Zelensky.

Sementara itu, Polandia telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mengirimkan senjata baru ke Ukraina.

Sebaliknya, mereka akan fokus pada negara sendiri dengan memperbarui sistem pertahanannya dengan senjata yang lebih modern.

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini