News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Negara-negara Barat Takut Konflik Kanada-India Makin Meluas, Bisa Pengaruhi Hubungan Internasional

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden (Tengah), Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkumpul untuk mengadakan pertemuan darurat untuk membahas serangan rudal di wilayah Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina, di garis samping KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di pulau resor Indonesia Bali pada 16 November 2022. (Photo by SAUL LOEB / AFP)

Untuk saat ini sekutu Kanada tetap setia namun berhati-hati.

Gedung Putih mengatakan, AS "sangat prihatin" atas tuduhan pembunuhan tersebut, dan mengatakan bahwa "penting bagi Kanada untuk melanjutkan penyelidikan dan membawa pelakunya ke pengadilan".

(FILES) Perdana Menteri India Narendra Modi (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menjelang KTT Pemimpin G20 di New Delhi pada 9 September 2023. (Evan Vucci / POOL / AFP)

Baca juga: India Larang Warganya Bepergian ke Kanada hingga Kedua Negara Saling Usir Diplomat

Sementara untuk negara seperti Inggris dan Australia, yang kedua negara ini memiliki komunitas Sikh besar, selalu ada potensi pertikaian diplomatik seperti ini yang mempunyai konsekuensi politik dalam negeri.

Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly mengatakan pihaknya akan "mendengarkan dengan sangat hati-hati kekhawatiran serius yang diajukan Kanada".

Dia mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Kanada, Mélanie Joly tentang tuduhan tersebut pada hari Senin.

Dalam pertemuan itu, Inggris menyatakan "menanggapi dengan sangat serius apa yang dikatakan Kanada".

Namun ia menolak mengatakan apakah Inggris akan menunda pembicaraan perdagangan dengan India.

Baca juga: India Usir Diplomat Kanada Buntut Pembunuhan Aktivis Sikh Hardeep Singh Nijjar

Dirinya mengatakan Inggris akan menunggu sampai penyelidikan Kanada selesai sebelum memutuskan tindakan lebih lanjut yang harus diambil.

"Kanada dan India adalah teman dekat Inggris, mereka adalah mitra Persemakmuran," kata Cleverly.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan, Canberra "sangat prihatin" dengan tuduhan tersebut, dan telah "menyampaikan kekhawatiran kami pada tingkat senior di India".

Jadi untuk saat ini, negara-negara Barat akan menunggu dan menyaksikan perkembangan penyelidikan.

Beberapa sekutu mungkin diberi akses terhadap apa yang diketahui intelijen Kanada.

Baca juga: Siapa Hardeep Singh Nijjar? Pemimpin Separatis Sikh yang Diduga Dibunuh Pemerintah India di Kanada

Apa yang akan mengubah situasi adalah jika bukti kuat dapat diperoleh.

Jika hal ini terjadi, negara-negara Barat harus memilih antara mendukung Ottawa atau New Delhi, pilihan antara mendukung prinsip supremasi hukum atau pentingnya realpolitik.

Konflik Semakin Panas

Pemimpin Sikh, Hardeep Singh Nijjar, dibunuh pada tanggal 18 Juni 2023 di Surrey, British Columbia, Kanada. (Twitter)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini