TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak laki-laki di Shanghai, China, melarikan diri dari rumah setelah bertengkar dengan orang tuanya tentang PR sekolah.
Ia membawa sejumlah barang termasuk sprei dari rumahnya.
Anak berusia 11 tahun itu juga meninggalkan surat sebelum melarikan diri pada tengah malam.
“Ayah dan ibu tersayang, saya akan keluar selama beberapa hari (paling lama tiga hari) untuk mengalami kesulitan dunia luar dan mempelajari kesulitan hidup,” tulis anak laki-laki yang tidak disebutkan namanya itu dalam surat tersebut, dikutip dari SCMP, Minggu (29/9/2023).
Dia berjanji kepada orang tuanya akan mengejar tugas sekolah yang terlewat setelah dia kembali.
Anak itu mengatakan, ia sengaja meninggalkan telepon genggamnya di rumah.
Orang tuanya yang menemukan catatan itu langsung menelepon polisi pada keesokan paginya.
Baca juga: Bocah 7 Tahun Bawa Bir ke Sekolah di China, Teman Satu Kelas Diajak Mabuk
Menurut rekaman video pengawasan publik, anak laki-laki itu membawa sprei saat naik kereta bawah tanah.
Dia berakhir di sebuah pusat perbelanjaan, di mana petugas polisi menemukannya sehari setelah dia melarikan diri.
Seorang petugas polisi bermarga Wu, mengatakan anak laki-laki itu meninggalkan rumah setelah berdebat dengan orang tuanya mengenai PR sekolah.
Catatan anak laki-laki itu mendapat banyak komentar di Weibo, media sosial China.
“Dia anak yang cukup berani dan berpikiran mandiri,” kata seorang netizen China di Weibo.
“Anak-anak ini mengalami kondisi yang lebih buruk dibandingkan kami – tidak diperbolehkan bermain di luar sepulang sekolah karena banyaknya tugas dari orang tua mereka, dan bahkan tidak bisa istirahat di akhir pekan. Anak mana yang tidak ingin bebas seperti burung?” tulis netizen lain.
Kisah Bocah di China Kabur dari Rumah
Baca juga: Akibat Dipukul Guru dengan Penggaris Besi, Murid di China Alami Retak pada Tulang Tengkoraknya