TRIBUNNEWS.COM - Bayi berusia 1 tahun tewas karena overdosis fentanil, di tempat penitipan anak di Morris Avenue, Bronx, New York City, Amerika Serikat (AS).
Adanya kasus tersebut, seorang pria pun ditangkap.
Pria tersebut merupakan suami dari pemilik tempat penitipan anak itu, sumber kepolisian mengungkapkan kepada ABC News.
Felix Herrera Garcia diduga tertangkap CCTV berlari keluar dari tempat penitipan anak dengan tas belanjaan.
Sebelum dibekuk, Felix telah diburu selama lebih dari satu minggu, dikutip dari ABC 7.
Felix ditangkap pada Selasa (26/9/2023), setelah Drug Enforcement Administration (DEA) melacaknya kabur ke Sinaloa, Meksiko.
Istri dan sepupunya ditahan dan orang ketiga, Renny Antonio Parra Paredes, juga ditangkap dalam kasus tersebut.
Jaksa mengatakan dia dikenal sebagai pengedar narkoba, lapor Ap News.
Otoritas federal berjanji meminta pertanggungjawaban semua yang terkait dengan kasus kematian di tempat penitipan anak tersebut.
Baca juga: Bocah 1 Tahun Tewas karena Overdosis Fentanil di Penitipan Anak, Polisi Temukan Hal Mengejutkan
Temuan Fetanil dalam Jumlah Besar
Detektif New York City menggeledah tempat penitipan anak di Bronx minggu lalu dan menemukan sejumlah narkotika, termasuk fetanil dalam jumlah besar, serta alat-alat lainnya yang disembunyikan di lantai ubin dan lemari.
Foto-foto yang dibagikan polisi menunjukkan tas penuh bubuk obat terlarang disimpan beberapa langkah dari rak mainan anak-anak.
Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan 1 kg fentanil yang disimpan di bawah tikar, tempat anak-anak tidur.
Penyidik juga diduga menemukan tiga mesin press yang digunakan untuk mengemas berkilo-kilo narkoba.
Polisi mengatakan obat-obatan terlarang yang ditemukan di tempat penitipan anak bisa membunuh 500.000 orang.
Fentanil, obat penghilang rasa sakit sintetis yang 50 kali lebih kuat daripada heroin, dituding sebagai penyebab meningkatnya kematian akibat narkoba di AS.
Baca juga: Pekerja Penitipan Anak Didakwa Lakukan Pelecehan Seksual kepada 91 Anak, Aksinya hingga Luar Negeri
Bocah 1 Tahun Tewas Overdasis
Diwartakan sebelumnya, seorang bocah berusia satu tahun bernama Nicholas Dominici ditemukan tewas di penitipan anak Kota New York, Amerika Serikat.
Bocah tersebut tewas akibat overdosis fentanil, jenis narkotika paling berbahaya.
Selain Dominici, tiga anak lainnya harus dilarikan ke rumah sakit setelah terpapar narkoba kuat di pusat penitipan anak di Bronx.
Dikutip dari BBC, pihak kepolisian meyakini keempat anak tersebut, yang berusia antara delapan bulan hingga dua tahun, menghirup fentanil di kamar bayi.
Tiga anak diberi Narcan, obat darurat yang digunakan untuk membalikkan overdosis opioid.
Ayah Dominici, Otoniel Feliz masih memproses kematian anaknya yang masih kecil.
Baca juga: Fasilitas Penitipan Anak Diperkenalkan untuk Pertama Kalinya di Masjidil Haram Makkah
Pemilik penitipan anak, Grei Mendez (36) dan penyewanya, Carlisto Acevedo Brito (41) menghadapi dakwaan federal atas kepemilikan narkotika.
"Mereka didakwa dengan maksud untuk mendistribusikannya yang mengakibatkan kematian dan konspirasi untuk mendistribusikan narkotika yang mengakibatkan kematian," kata Jaksa AS di Manhattan, Damien Williams.
"Kami menuduh para terdakwa meracuni empat bayi, dan membunuh salah satu dari mereka, karena mereka menjalankan operasi narkoba dari sebuah pusat penitipan anak," lanjutnya.
"Pusat penitipan anak – tempat di mana anak-anak harus dijaga dengan aman, tidak dikelilingi oleh obat-obatan yang dapat membunuh mereka dalam sekejap," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Whiesa)