Rudal Rusia Hantam Gudang Senjata Ukraina di Kherson, 3.000 Ton Amunisi Meledak
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Rusia dilaporkan melancarkan serangan rudal jelajah ke gudang amunisi gabungan pasukan Ukraina, Selasa (26/9/2023).
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut, serangan presisi itu meyasar gudang amunisi Ukraina di dekat desa Kiselevka, Khmelnytskyi, wilayah Kherson.
Serangan itu dikalim menghancurkan lebih dari 3.000 ton amunisi.
“Akibat serangan dan ledakan berikutnya, 12 hanggar hancur, yang menyimpan lebih dari 3.000 ton amunisi berbagai kaliber,” kata kementerian.
Pakai Rudal Hipersonik
Sebelumnya, Enam orang meninggal dunia setelah Rusia menyerang Kherson pada Senin (25/9/2023).
Seorang pria berusia 73 tahun dan wanita berusia 70 tahun termasuk di antara korban jiwa.
Sebelumnya, Rusia menjatuhkan empat bom di Kota Beryslav, Kherson, Ukraina pada Senin (25/9/2023).
“Tentara Rusia kembali menyerang distrik Dniprovskyi di kota Kherson. Informasi awal, dua laki-laki dan satu perempuan meninggal dunia akibat luka-luka tersebut,” kata Oleksandr Prokudin, Kepala Administrasi Militer Regional Kherson.
Menurut Prokudin, tiga orang lagi juga mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit, setelah sebelumnya dilaporkan ada delapan orang yang terluka.
Rusia juga menargetkan pelabuhan Odesa di Ukraina.
Pelabuhan Odesa kini mengalami kerusakan signifikan setelah Rusia meluncurkan dua rudal hipersonik Oniks, 12 rudal jelajah Kalibr dan 19 drone Shahed semalam, seperti diberitakan CNN Internasional.
Baca juga: Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas dalam Pertempuran di Sevastopol
Otoritas Ukraina mengatakan Rusia juga menyerang sejumlah kota di Ukraina pada Minggu (24/9/2023).
Oleksandr Prokudin, mengatakan Rusia telah melancarkan 87 serangan di wilayah Kherson.