Paratrooper VDV, Pasukan Elite Rusia yang Babak Belur Karena Berubah Fungsi Jadi Infranteri
TRIBUNNEWS.COM - Militer Rusia dilaporkan mengerahkan pasukan terjun payung elitenya, Pasukan Lintas Udara (airborne) VDV, untuk membantu mempertahankan diri dari serangan Ukraina di medan perang.
Hanya, Paratrooper VDV dari Divisi Airborne Rusia ini punya tugas dan fungsi yang tidak biasa saat bertempur melawan Ukraina di garis depan seperti lazimnya mereka bertugas.
Para analis perang mengatakan bahwa pasukan terjun payung ini yang dikenal sebagai 'blue berets' atau Si Baret Biru diubah fungsinya menjadi sejenis infanteri angkatan darat.
Sayangnya, selain karena menjalankan fungsi yang berbeda, Paratrooper VDV Rusia saat ini dinilai 'belum pulih', menyebabkan mereka babak belur melawan pasukan Ukraina di garis depan.
Baca juga: Ini Dia Taktik dan Persenjataan Rusia yang Bisa Bikin Tank Abrams AS Milik Ukraina Jadi Besi Rongsok
VDV, pasukan lintas udara militer Rusia, disebukan adalah satu dari beberapa kelompok pasukan elite yang telah 'disalahgunakan' atau ditugaskan kembali untuk tujuan yang tidak biasa selama perang 19 bulan Moskow di Ukraina.
Pasukan terjun payung ini, menurut laporan media Barat, menderita banyak korban selama pertempuran.
Belakangan, pasukan ini dipanggil kembali ke medan pertempuran untuk mempertahankan garis pertahanan Rusia ketika pasukan Kiev terus menggencarkan gempuran dalam serangan balasan mereka.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, pekan ini mengatakan, ada beberapa tindakan yang diambil untuk meningkatkan potensi tempur VDV, seperti pembentukan unit serangan udara baru.
"Kami menambahkan kemampuan dukungan, perbaikan, pemulihan, dan artileri ke semua divisi VDV, serta senjata dan peralatan baru," kata Shoigu pada sesi dewan kementerian pertahanan Rusia.
Sergei Shoigu mengklaim tindakan ini pada akhirnya akan meningkatkan potensi pertempuran dan daya tembak pasukan Paratrooper VDV.
Jadi Mirip Infantri
Analis di Institute for the Study of War (ISW), sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Washington, memiliki analisis terkait pengumuman Shoigu tersebut.
Ulasan lembaga tersebut atas ucapan Shoigu menyebut, upaya ini akan membawa Paratrooper VDV menjadi lebih mirip infanteri.
"Aksi ini membuat Paratrooper CDV lebih selaras dengan komposisi kekuatan divisi senapan bermotor standar Rusia atau unit infanteri yang didukung oleh kendaraan tempur lapis baja," tulis analisis tersebut.