News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Butuh Informasi soal Kematian Fernando Villavicencio, AS Tawarkan Hadiah Rp15,4 Miliar

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iklan calon presiden Ekuador yang terbunuh, Fernando Villavicencio, terlihat di Canuto, Ekuador, pada 19 Agustus 2023, menjelang pemilihan presiden dan referendum pertambangan dan perminyakan. Amerika Serikat (AS), menawarkan hadiah bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi secara detail mengenai dalang pembunuhan Fernando Villavicencio. Rodrigo BUENDIA / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS), menawarkan hadiah bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi secara detail mengenai dalang pembunuhan Fernando Villavicencio.

Fernando Villavicencio merupakan seorang politikus, anggota serikat buruh, dan jurnalis berkebangsaan Ekuador yang mencalonkan diri sebagai Presiden Ekuador dalam Pemilu 2023.

Namun, ia ditembak mati selepas berkampanye menemui pendukungnya di Quino, Rabu (9/8/2023).

Tepatnya, saat naik ke mobilnya seusai menyampaikan pidato, Villavicencio ditembak.

Ia tewas di lokasi.

Baca juga: Korea Utara Masukkan Senjata Nuklir di UU, Kim Jong Un Ingin Lawan Ancaman AS

Menurut Presiden Ekuador, Guillermo Lasso, kejahatan terorganisasi berada di balik pembunuhan tersebut.

Dilansir BBC International, AS menawarkan hadiah sebesar 1 juta dolar AS (Rp15,4 miliar) bagi siapa pun yang  memberikan informasi mengenai pemimpin geng yang bertanggung jawab atas kematian Villavicencio.

"Amerika Serikat akan terus mendukung rakyat Ekuador dan berupaya mengadili orang-orang yang berusaha merusak proses demokrasi melalui kejahatan dengan kekerasan," terang Menteri Luar Negeri Antony Blinken, yang mengumumkan hadiah tersebut pada Kamis (28/9/2023) dikutip dari BBC International.

Blinken menambahkan, investigasi ini didukung oleh FBI, dan hadiah tersebut menunjukkan komitmen Washington untuk memerangi kejahatan terorganisasi.

Sementara itu, dalam kampanyenya saat itu, Villavicencio berfokus pada pemberantasan korupsi dan geng kriminal.

Ia adalah salah satu dari sedikit kandidat presiden yang berani menunjuk adanya hubungan antara kejahatan terorganisasi dengan pejabat pemerintah di Ekuador.

Mantan anggota Majelis dan sekarang calon presiden, Fernando Villavicencio, memberi isyarat di luar Kantor Kejaksaan Agung di Quito pada 8 Agustus 2023. Calon presiden Fernando Villavicencio ditembak mati pada 9 Agustus 2023 setelah rapat umum di Quito. (Photo by Rodrigo BUENDIA / AFP) (AFP/RODRIGO BUENDIA)

Sebagai seorang anggota kongres dan mantan jurnalis, Villavicencio mengecam pemerintah yang menurutnya bertindak lunak terhadap geng tersebut.

Ia kemudian mengatakan bahwa jika dirinya berkuasa, akan ada tindakan keras untuk memberantas kejahatan terorganisasi.

Beberapa pekan sebelum dirinya dibunuh, Wali Kota Manta di Ekuador, Agustin Intriago, juga ditembak mati.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini