TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengunjungi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Kyiv.
Ia memuji Ukraina yang mulai mendapatkan kekuatan melawan Rusia.
"Kyiv secara bertahap mendapatkan kekuatan dalam serangan balasan mereka terhadap Rusia," kata Jens Stoltenberg pada konferensi pers bersama dengan Zelensky pada Kamis (28/9/2023).
Sekjen NATO itu mengatakan hubungan Ukraina saat ini semakin dekat dengan NATO.
“Ukraina sekarang lebih dekat dengan NATO dibandingkan sebelumnya,” lanjutnya, dikutip dari Kyiv Post.
Kunjungan mendadak ini terjadi menjelang Forum Industri Pertahanan pertama di Kyiv.
Rencananya, para pejabat Ukraina akan bertemu dengan perwakilan lebih dari 165 perusahaan dan 26 negara dalam forum itu.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-583: Pengungsi Ukraina Bisa Tinggal di UE sampai Maret 2025
Dalam pertemuannya dengan Jens Stoltenberg, Zelensky mendesak NATO untuk mendukung sistem pertahanan udara Ukraina.
“Sekretaris Jenderal setuju untuk melakukan upaya membantu dan mendukung kami dalam masalah ini, untuk memobilisasi negara-negara aliansi,” kata Zelensky.
Menjelang musim dingin selanjutnya, Zelensky mengkhawatirkan serangan Rusia terhadap fasilitas energi di Ukraina.
"Kita harus melewati musim dingin ini bersama-sama untuk melindungi infrastruktur energi dan kehidupan masyarakat," kata Zelensky pada Jens Stoltenberg, dikutip dari France24.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, juga baru saja bertemu dengan Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps.
Rustem Umerov mengatakan Ukraina siap menghadapi musim dingin selanjutnya.
Sekjen NATO: Ukraina Mulai Meraih Kemajuan
Baca juga: Ukraina Klaim Jatuhkan 30 Lebih Drone dalam Serangan Besar Rusia
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan Ukraina mulai meraih kemajuan di medan perang meski menghadapi pertempuran sengit melawan Rusia.