Militer Ukraina: Tentara Bayaran Wagner Terbaik Tapi Sekarang Lemah Tanpa Prigozhin, Bukan Game Changer
TRIBUNNEWS.COM - Militer Ukraina mengakui kalau kemampuan tempur dari tentara bayaran Grup Wagner merupakan beberapa di antara yang terbaik di jajaran militer Rusia.
Pasukan Kiev juga sudah mengonfirmasi kalau para kombatan Wagner kini sudah kembali ke medan pertempuran di Ukraina.
Namun, militer Ukraina menyebut, tentara bayaran Grup Wagner kini tidak akan terlalu menjadi ancaman tanpa Yevgeny Prigozhin yang memimpin.
Baca juga: Profil Andrey Troshev, Si Rambut Abu-abu yang Ditunjuk Putin Jadi Mandor Tentara Wagner di Ukraina
"Tentara bayaran Grup Wagner kembali ke Ukraina setelah lama absen dari medan perang. Para pejuang ini tampaknya merupakan yang terbaik di jajaran Rusia, namun ancamannya masih rendah tanpa pemimpin mereka," kata militer Kyiv dilansir Insider, Sabtu (30/9/2023).
Sebagai informasi, tentara bayaran Wagner memang 'libur' selama beberapa bulan sejak terakhir kali terlibat pertempuran di Ukraina timur.
Setelah mundur dari garis depan setelah menguasai Bakhmut, tentara bayaran Wagner melakukan pemberontakan jangka pendek terhadap kementerian pertahanan Rusia.
Setelah kejadian itu, mereka dibuang ke pengasingan di Belarusia atau ditawari kesempatan untuk menandatangani kontrak dengan militer Moskow.
Hal yang terjadi kemudian, ketika keadaan mulai membaik, mereka kehilangan pemimpin mereka yang kejam, Yevgeny Prigozhin, dalam kecelakaan pesawat.
Baca juga: Tentara Ukraina: Pasukan Wagner Ganti Komandan, Ratusan Tentara Bergerak ke Posisi Kami di Bakhmut
Kematian Prigozhin pada akhir Agustus, tepat dua bulan setelah pemberontakan, menimbulkan spekulasi mengenai apa yang akan terjadi pada tentara bayaran tersebut, terutama ketika Moskow mulai mengambil alih pengawasan lebih besar terhadap aktivitas mereka di seluruh dunia.
Para pejabat AS beberapa kali mengatakan kalau tentara Grup Wagner tidak lagi terlibat operasi tempur di Ukraina setelah pemberontakan Juni silam.
"Nyatanya, kini sekitar 500 tentara bayaran Wagner telah kembali ke Ukraina timur dan akan dikirim ke medan tempur atas nama Rusia," kata Illya Yevlash, juru bicara militer Ukraina, pada Rabu pekan ini.
Yevlash mengatakan kepada media Ukraina, RBC-Ukraina kalau para pejuang Wagner ini berasal dari Belarusia, di mana terdapat sekitar 8.000 tentara bayaran Wagner yang tinggal di pengasingan di sebuah kamp militer di sana dan melatih militer negara tersebut.
"Kamp tersebut (sudah) dibubarkan," kata Yevlash.