TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan Jepang mengalami suhu terpanas di bulan September sejak pencatatan dimulai 125 tahun lalu.
Suhu rata-rata pada bulan September melampaui nilai standar yaitu mencapai 2,66 derajat celcius.
Ini adalah angka tertinggi sejak dimulainya pencatatan pada 1898.
Namun pada 2012, Tokyo sempat mengalami suhu tertinggi mencapai 26,2.
Seorang pejabat JMA menggambarkan fenomena ini sebagai 'sangat jarang terjadi' menyusul panas teriknya musim panas yang dialami di negara tersebut.
"Lonjakan suhu rata-rata sebesar 2,66 derajat celcius merupakan hal yang luar biasa dan melampaui suhu tertinggi sebelumnya," kata pejabat badan cuaca, Masayuki Hirai pada Selasa (3/10/2023), dikutip dari www.dimsumdaily.hk.
Baca juga: Pemerintah Jepang Ngamuk, Anggota DPR-nya Diam-diam ke Moskow Temui Pejabat Rusia
“Kalau ini bukan suhu tinggi yang tidak normal, saya tidak tahu apa itu,” tambahnya.
Di seluruh Jepang pada bulan lalu, 101 dari 153 lokasi pengamatan memecahkan rekor suhu rata-rata.
Termasuk di Tokyo, dengan suhu tertinggi sepanjang masa sebesar 26,7 derajat Celsius, di Osaka dengan 27,9 derajat celcius, dan di Nagoya dengan 27,3 derajat celcius, dikutip dari TRT World.
Selain itu, periode Juni hingga Agustus 2023 juga mengalami suhu yang sangat tinggi, dengan suhu rata-rata melebihi suhu normal sebesar 1,76 derajat.
Kenaikan ini memecahkan rekor kenaikan 1,08 derajat sebelumnya pada 2010 dan menjadikannya sebagai musim panas terpanas dalam sejarah Jepang.
JMA mengaitkan suhu ekstrem pada September dengan penyimpangan arah angin barat yang berkelok-kelok lebih jauh ke utara dari biasanya.
Ditambah dengan menguatnya sistem tekanan tinggi Pasifik di Jepang bagian timur.
Selain Jepang, beberapa negara lainnya juga mengalami suhu terpanas pada September.