TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun ditangkap setelah melakukan penembakan di Mall Siam Paragon, Thailand, Selasa (3/10/2023).
Polisi mengamankan pelaku penembakan di lantai 3 beserta senjata api Glock 19 kaliber 9 mm yang digunakan.
Pelaku kemudian dibawa ke kantor polisi Pathumwan.
Saat diinterograsi, pelaku masih dalam kondisi ketakutan sehingga tidak memberikan informasi yang jelas.
Mengetahui hal tersebut, polisi mencoba menenangkannya dan mengatakan pelaku aman.
Baca juga: Kemlu: Tak Ada Korban WNI dalam Penembakan di Siam Paragon Thailand, WNI Diminta Tenang dan Waspada
Dalam proses pemeriksaan, polisi menemukan sebuah aplikasi game pertarungan di HP pelaku.
Selain itu, polisi juga menemukan chat terakhir yang dikirim pelaku sebelum melakukan penembakan.
Chat tersebut berisikan foto peluru yang dikirim pelaku kepada temannya, dikutip dariĀ Sanook.com.
Baca juga: Update Penembakan Massal di Mall Siam Paragon Thailand, 2 Orang Tewas, Pelaku Alami Gangguan Mental
Pelaku juga diketahui sempat merekam aksinya saat berlatih menggunakan senjata api.
Dikutip dari BBC, Kepala Polisi Nasional, Torsak Sukimvol, mengatakan pelaku bersekolah di dekat mall Siam Paragon.
Pelaku juga pernah mendapatkan perawatan untuk kondisi kesehatan mental di Rumah Sakit Rajvithi.
Namun, baru-baru ini pelaku diketahui berhenti meminum obat.
Sementara, kepala sekolah swasta The Essence, menulis surat kepada orang tua yang mengonfirmasi pelaku adalah murid di sekolahnya.
Kepala sekolah juga menuturkan pihaknya akan bekerja sama dengan polisi.