Aksi terjun payung tersebut berlangsung selama tujuh menit, termasuk turunnya parasutnya secara perlahan ke tanah.
Saat mendarat, angin mendorong rambut putih Dorothy Hoffner ke belakang.
Dia berpegangan pada tali kekang di bahunya yang sempit, mengangkat kakinya dan dengan lembut menjatuhkan diri ke area pendaratan berumput.
Teman-temannya bergegas masuk untuk berbagi ucapan selamat, sementara seseorang membawakan alat bantu jalan merah milik Dorothy Hoffner.
Baca juga: Ilmuwan NASA Prediksi Asteroid Besar Tabrak Bumi Tahun 2182, Bisa Hancurkan Wilayah Seluas Texas
Dia bangkit dengan cepat dan ditanya bagaimana rasanya kembali ke tanah.
“Luar biasa,” kata Dorothy Hoffner, dikutip dari AP News.
“Tapi sungguh luar biasa di atas sana. Semuanya menyenangkan, luar biasa, sangat baik,” lanjutnya.
Dorothy Hoffner yang akan berusia 105 tahun pada bulan Desember, mengatakan dia mungkin akan naik balon udara berikutnya.
“Saya belum pernah mengalami salah satu dari itu,” katanya.
Meski usianya telah lebih dari 100 tahun, Dorothy Hoffner tidak menyerah mewujudkan mimpinya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)