News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

Populer Internasional: Kecelakaan Bus di Italia - Pakistan Usir 1,73 Juta Migran Ilegal Afghanistan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kecelakaan bus di Venesia Italia yang menewaskan sedikitnya 21 orang.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Sebuah bus di Venesia Italia jatuh dari jembatan, menewaskan 21 orang.

Sementara itu, Pakistan mengusir 1,73 juta migran ilegal dari Afghanistan.

Mengenai perang Rusia-Ukraina, stok amunisi negara-negara Barat berada di titik terendah karena membantu Ukraina.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Kecelakaan Bus di Venesia Italia, Terjun dari Jembatan dan Terbakar, 21 Orang Tewas

Baca juga: Kecelakaan Bus di Venesia Italia, Pihak Berwenang Gelar Penyelidikan

Sebuah bus penumpang jatuh dari jembatan di Mestre, Italia, dekat Venesia pada hari Selasa (3/10/2023), kemarin.

Bus tersebut, membawa sekelompok turis yang kembali ke perkemahan di Marghera setelah menghabiskan hari di Venesia, dikutip dari The Guardian.

Para pejabat mengatakan, kendaraan itu jatuh sejauh 30 meter (98 kaki) ke kabel listrik dan terbakar sekitar pukul 19.45 waktu setempat.

“Ia benar-benar keluar dari jalan raya, terbang dari jembatan. Itu adalah sebuah bus; itu adalah jalan raya. Kami berduka,” kata Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro, dikutip dari CNN.

Para penumpang merupakan warga negara Ukraina, Jerman dan Perancis.

Akibat kecelakaan tersebut, 21 orang tewas.

Menurut prefek Venesia Michele Di Bari, 2 di antara korban tewas adalah anak-anak.

Pengemudi asal Italia, berusia 40 tahun, juga tewas.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Pakistan Usir 1,73 Juta Migran Ilegal Afghanistan, Buntut 24 Teror Bom Bunuh Diri

Dalam foto yang diambil pada 21 September 2023 ini, pengungsi Afghanistan menaiki bus dari Karachi menuju Afghanistan. (RIZWAN TABASSUM / AFP)

Baca juga: Dokter dan Montir Mobil di Pakistan Lakukan 328 Transplantasi Ginjal Ilegal

Pemerintah Pakistan akan mengusir semua migran ilegal, termasuk 1,73 juta migran ilegal Afghanistan.

Perintah ini menyusul terungkapnya 14 dari 24 bom bunuh diri di Pakistan dilakukan oleh warga negara Afghanistan.

Pakistan memberi mereka waktu hingga 1 November 2023 sebelum diusir secara paksa.

"Kami telah memberi mereka batas waktu hingga 1 November 2023," kata Sarfraz Bugti, Menteri Dalam Negeri Pakistan, Selasa (3/10/2023).

Menteri itu mengatakan ada 4,4 juta pengungsi Afghanistan yang tinggal di Pakistan.

Sekitar 1,73 juta di antaranya adalah pengungsi ilegal.

"Tidak ada dua pendapat bahwa kami diserang dari dalam Afghanistan dan warga negara Afghanistan terlibat dalam serangan terhadap kami. Kami punya bukti," lanjutnya, dikutip dari Reuters.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Salah Sasaran, Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Canggih Su-35 Miliknya Sendiri di Tokmak

Pesawat tempur Su-35 (Sergey Korolkov)

Baca juga: Rusia Mulai Antisipasi Serangan Nuklir, Sirine Meraung-raung, Warga dan Petugas Gelar Pelatihan

Sistem pertahanan udara Rusia dilaporkan salah sasaran dengan menembak jatuh salah satu jet tempur Su-35 miliknya dalam insiden tembak-menembak baru-baru ini.

Kabar tersebut dilaporkan Departemen Pertahanan Inggris dalam pembaruan kabar situasi perang Rusia dan Ukraina merujuk hasil assesment intelijen Inggris, Rabu (4/10/2023).

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, insiden itu terjadi pada 28 September 2023 di dekat Tokmak, sebuah kota di Ukraina yang diduduki Rusia, dekat garis depan pertempuran di wilayah Zaporizhzhia.

Dalam update-nya tersebut, intelijen Inggris menyatakan keyakinannya kalau Su-35 Rusia yang tertembak sistem pertahanan udara sendiri tersebut, hancur.

“Pada tanggal 28 September 2023, pasukan pertahanan udara Rusia kemungkinan besar menembak jatuh salah satu jet tempur multi-peran Su-35S FLANKER M mereka di atas Tokmak, sekitar 20 km di belakang garis depan saat ini,” tulis kementerian tersebut di Twitter.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Terseret di Perang Ukraina, Pasokan Amunisi Negara-negara Barat Berada di Titik Terendah

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (kiri) pergi setelah konferensi pers setelah pembicaraan di Kyiv pada 28 September 2023. (Sergei SUPINSKY / AFP)

Baca juga: Sevastopol Remuk Dihajar Rudal Ukraina, Kapal Armada Laut Hitam Rusia Mengungsi Tinggalkan Krimea

Para pejabat NATO dan Inggris memperingatkan bahwa pasokan amunisi di negara-negara Barat telah berada di titik terendah.

Habisnya amunisi militer Barat ini muncul setelah mereka mendukung Ukraina dalam serangan balasan kepada Rusia.

Munculnya kabar berkurangnya amunisi ini setelah uang untuk membeli senjata bagi Ukraina tak dimasukkan ke dalam rancangan undang-undang pengeluaran sementara yang disahkan Kongres AS pada akhir pekan lalu.

Terlebih, Ketua DPR AS, Kevin McCarthy dimakzulkan yang membuat ketidakpastian baru mengenai masa depan bantuan AS ke Ukraina.

Kabar berkurangnya amunisi Barat ini membuat resah Ukraina, karena perang dengan Rusia sudah memasuki bulan ke-20.

Terlebih, kabar ini menimbulkan pertanyaan mengenai apakah Moskow mungkin merasa mampu memenuhi janji-janji komitmen negara-negara Barat.

"Bagian bawah laras sekarang sudah terlihat," ujar Ketua Komite Militer NATO, Laksamana Rob Bauer dari Belanda, dikutip dari CNN.

"Kami memberikan sistem persenjataan dan amunisi kepada Ukraina, yang sangat bagus, tetapi tidak dari gudang yang penuh."

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini